Diskusi Kemenkominfo di Panancangan – Lebak, Bahas Tips Gunakan e-Commerce untuk Promosi Usaha

oleh

LEBAK,Fixsnews.co.id– Perkembangan e-commerce di Indonesia terbilang sangat pesat. Bahkan, dikutip dari Katadata, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia. Faktor yang memengaruhi hal tersebut adalah jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus bertambah, yakni mencapai 215,63 juta orang hingga 2023.

Menyadari besarnya peluang e-commerce itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Yayasan Sahabat Nurani Banten akan menggelar diskusi literasi digital di Desa Panancangan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (6/7) sore, mulai pukul 15.30 WIB.

”Diskusi literasi digital masuk desa lintas komunitas ini bisa diikuti gratis. Caranya, silakan mendaftar secara online ke link registrasi di https://s.id/pendaftaranbanten0607. Peserta akan mendapat e-sertifikat resmi dari Kemenkominfo dan e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (5/7).

Diskusi luring (offline) bertajuk ”Tips Menggunakan e-Commerce untuk Promosi Usaha” itu akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskomsantik) Kabupaten Lebak Anik Sakinah, pelaku industri event Raka Maukar, artis Roland International Mia Macellina, dan Joan Permana selaku moderator.

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, banyaknya transaksi pembelian secara online pada zaman sekarang membuktikan bisnis e-commerce memiliki potensi yang sangat besar. Seiring dengan semakin mudahnya akses internet, jumlah konsumen yang berbelanja melalui marketplace atau toko online pun meningkat drastis.

”Saat ini, masyarakat telah terbiasa berbelanja secara online. Selain karena praktis dan lebih hemat waktu, belanja online di marketplace atau platform lain itu sangat mudah. Metode pembayaran pun lebih beragam, sehingga pembeli tidak perlu bingung untuk menyelesaikan transaksi,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Tingginya transaksi melalui e-commerce, lanjut Kemenkominfo, mampu menggerakkan ekonomi berbasis digital. Hal ini diperkirakan akan terus berlangsung seiring dengan model perilaku konsumen saat berbelanja. ”Produk yang banyak dicari dan dibeli secara online antara lain elektronik, pakaian, produk kecantikan, bahan makanan, dan produk kesehatan,” imbuh Kemenkominfo.

Untuk membangun bisnis e-commerce, menurut Kemenkominfo, pelaku usaha wajib mempersiapkan diri memasuki bisnis e-commerce. ”Ingat, potensi keuntungan tentu akan semakin besar apabila produk yang dijual bisa dijangkau oleh lebih banyak orang,” tegas Kemenkominfo.

Hal lain yang perlu diperhatikan saat menggunakan e-commerce untuk promosi usaha, sambung Kemenkominfo, yakni mengenali kebutuhan masyarakat atau pasar yang dituju. Kemudian, mampu mengelola e-commerce secara baik.

”Kenali pangsa pasar, lakukan promosi yang tepat, berikan pelayanan ekstra kepada pelanggan, kualitas produk yang stabil, dan jaga hubungan baik dengan pelanggan,” pungkas Kemenkominfo.

Diskusi lintas komunitas yang digelar ”chip in” dalam acara gerakan melek literasi sahabat nurani untuk desa berdaya itu, akan dihadiri beberapa komunitas sebagai peserta. Di antaranya: Paguyuban Warga Masyarakat Kampung Ciparay, Paguyuban Warga Talun Wetan, Paguyuban Warga Talun Masjid, Paguyuban Pemuda Pasir Enim, dan Forum Pemuda Galih.

Sebagai informasi, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (RH)