SIDOARJO-jatim | Fixsnews.co.id – Sejumlah pimpinan dan anggota Komisi C DPRD Sidoarjo mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo untuk segera menambah sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang di 31 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan. Desakan ini muncul karena banyak puskesmas yang beroperasi masih sangat minim dalam hal fasilitas penunjang.
Beberapa fasilitas yang diminta antara lain penambahan lahan parkir, ruang tunggu, kamar layanan, dan mobil operasional. Hal ini terungkap saat anggota DPRD melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa puskesmas, termasuk Puskesmas Balongbendo, Puskesmas Kedungrejo (Kecamatan Waru), Puskesmas Wonokasian (Kecamatan Wonoayu), serta Puskesmas Tarik 1 dan Tarik 2.
M Abud Asyrofi, anggota Komisi C dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menegaskan bahwa kondisi puskesmas yang mereka kunjungi hampir serupa, dengan mayoritas masih kekurangan Sarpras penunjang. “Dinas Kesehatan harus segera menambah fasilitas ini agar hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai dapat terpenuhi,” ujarnya.
Politisi yang mewakili Daerah Pilihan IV (Dapil IV) ini mencontohkan Puskesmas Balongbendo, yang mengalami peningkatan jumlah pasien seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. “Pada hari-hari tertentu, seperti Senin dan Selasa, kunjungan bisa mencapai lebih dari 200 pasien. Ini menjadi alasan mendesak bagi Dinkes untuk segera meningkatkan Sarpras,” tambahnya.
Abud juga menyoroti bahwa kondisi serupa dirasakan oleh banyak puskesmas lainnya, kecuali Puskesmas Krian, Wonoayu, Sidoarjo Kota, Porong, Sedati, dan Puskesmas Taman. “Minimnya Sarpras ini telah dikeluhkan oleh masyarakat dan pegawai puskesmas, namun hingga kini belum ada perhatian dari Dinkes,” tegasnya.
Setelah melakukan sidak, Abud mencatat bahwa salah satu kendala utama adalah keterbatasan area parkir yang tidak mampu menampung kendaraan pasien. “Masalah ini perlu menjadi perhatian serius Dinkes Pemkab Sidoarjo. Rata-rata puskesmas mengalami kendala dalam Sarpras penunjang, yang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan kualitas layanan,” paparnya.
Senada dengan Abud, Prabata Ferdiansyah, anggota Komisi C dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), juga mendorong optimalisasi RSUD Krian untuk mengurangi beban layanan di Sidoarjo Barat. “Kami berharap RSUD Sibar dapat dimaksimalkan agar layanan kesehatan lebih merata dan mudah diakses oleh masyarakat di 18 kecamatan,” ungkapnya.
Prabata juga berharap Dinkes Pemkab Sidoarjo segera menginventarisir puskesmas yang kekurangan Sarpras penunjang. “Saat rapat Badan Anggaran (Banggar), kami akan membahas kebutuhan anggaran untuk memenuhi Sarpras yang dibutuhkan oleh puskesmas di Sidoarjo,” tutupnya. (Dilli)