Caption: Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tengah) ketika menandatangani _Memorandum of Agreement_ (MoA) bersama Kontraktor Masela PSC – (INPEX Masela Ltd., PT Pertamina Hulu Energi Masela, dan Petronas Masela Sdn. Bhd) dalam rencana pemanfaatan Liquid Natural Gas (LNG) dari proyek Abadi LNG dalam agenda The 49th IPA Convention & Exhibition di ICE BSD, Tangerang pada Rabu (21/5).
Tangerang, Fixsnews.co.id- PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan gas domestik. Dalam ajang The 49th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, PLN Group menandatangani lima kerja sama strategis dengan para pelaku industri minyak dan gas (Migas) baik nasional maupun internasional.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menyaksikan penandatanganan ini, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya gas yang melimpah. Potensi ini perlu dioptimalkan untuk mencapai swasembada energi dan memperkuat agenda transisi energi nasional. “Jika kita terus bergantung pada impor, kita mengeluarkan hampir 40 miliar dolar setiap tahun, yang seharusnya bisa digunakan untuk membantu rakyat di bidang pendidikan, kesehatan, dan mengurangi kemiskinan,” ungkap Prabowo saat membuka acara tersebut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa lifting minyak nasional saat ini hanya mencapai 580 ribu barel per hari, sementara konsumsi mencapai 1,6 juta barel per hari, sehingga Indonesia harus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Impor setiap tahun untuk minyak dan gas menghabiskan sekitar US$ 35 miliar hingga US$ 40 miliar,” jelas Bahlil.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud komitmen PLN dalam mempercepat terwujudnya swasembada energi nasional yang berkelanjutan. “Kami berupaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor dan memaksimalkan penggunaan gas domestik untuk operasional pembangkit listrik. Ini tidak hanya meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.
Darmawan juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem energi yang efisien dan berkelanjutan. “Transisi energi bukan hanya soal mengganti sumber energi, tetapi juga membangun ekosistem yang tangguh dan berdaya saing. Kolaborasi dalam teknologi, investasi, dan regulasi akan menjadi kunci untuk mempercepat swasembada energi di Tanah Air,” tutupnya.
Dalam acara IPA Convex 2025, PLN menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Kontraktor Masela PSC, termasuk INPEX Masela Ltd., PT Pertamina Hulu Energi Masela, dan Petronas Masela Sdn. Bhd., terkait pemanfaatan Liquid Natural Gas (LNG) dari proyek Abadi LNG. Selain itu, PLN juga menjalin perjanjian jual beli gas dengan berbagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di industri hulu migas Indonesia.(Red)