TANGERANG, Fixsnews.co.id– Akhir-akhir ini, pengguna digital banyak menerima link atau tautan yang masuk melalui aplikasi WhatsApp dari orang asing atau tak dikenal. Link tersebut digunakan untuk mengelabui pengguna dengan dalih berisi pesanan barang dari media sosial yang sejatinya palsu.
Pelaku phising biasanya akan meminta pengguna membuka link yang dikirim untuk memeriksa pesanan barang fiktif. Saat link dibuka, bakal muncul halaman login dengan tampilan yang hampir mirip dengan milik platform media sosial resmi, seperti Facebook atau Instagram.
Baca Juga:BMKG Prediksi Kemarau Kering Berakhir di Akhir Oktober
Pemkot Tangerang Gelar World Walking Day, Ini Rangkaiannya!
Menteri LHK: Kebakaran Lahan Capai 267 Ribu Hektare, Masih Bisa Bertambah
Agar tidak menjadi korban kejahatan phising, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Karang Taruna Panyirapan, akan menggelar diskusi literasi digital di Taman Elektrik, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Sabtu (7/10) petang, mulai pukul 18.30 WIB.
Mengusung tema ”Jangan Asal Klik, Waspada Link Phising”, diskusi akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah pengamat media dan komunikasi publik Sopril Amir, artis Roland International Mia Marcelina, penyanyi sekaligus influencer Inta Oceannia, dan Pingkan Maukar selaku moderator.
”Diskusi literasi digital masuk desa lintas komunitas ini bisa diikuti gratis. Caranya, silakan mendaftar secara online ke link registrasi di https://s.id/pendaftaranbanten0710. Peserta akan mendapat e-sertifikat resmi dari Kemenkominfo dan e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Jumat (6/10).
Diskusi luring (offline) untuk komunitas pemuda dimaksudkan untuk mempercepat transformasi digital, sekaligus mengedukasi masyarakat itu, rencananya akan dihadiri oleh beberapa komunitas, di antaranya: Pilot Drone Community, Pushbike Tangerang, Komunitas Taman Kotret, OTW Edukasi, dan Komunitas Niagatani.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, saat menerima link – apalagi dari orang tak dikenal, pengguna hendaknya perlu berhati-hati. Apalagi, jika di halaman login dari link tersebut, terdapat juga kolom pengisian data kredensial akun pengguna yang terdiri dari username dan password. ”Karena, bila kolom itu sampai diisi, data kredensial akun milik pengguna bakal bisa dicuri,” pesannya.
Phising, lanjut Kemenkominfo, merupakan salah satu kejahatan siber yang berupaya melakukan pengelabuan atau penipuan untuk memperoleh data sensitif pengguna. Data tersebut bisa berupa data kredensial akun (username dan password), data kartu debit atau data kartu kredit.
”Supaya bisa mendapatkan data tersebut, salah satu caranya adalah dengan menggunakan link berisi halaman yang dibuat seolah mirip dengan website asli. Tampilan website dari link phising sengaja dibuat semirip mungkin dengan yang asli. Itu dilakukan agar target atau korban percaya dan mau memberikan data sensitifnya ke pelaku lewat website dari link phising,” jelas Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, pelaku phising bisa membuat link phising dengan berbagai macam rupa, menyesuaikan data yang hendak diambilnya. Misal, bila ingin mendapatkan data kartu debit atau kredit, maka pelaku akan membuat link dengan tampilan seperti website asli milik bank.
”Kendati punya aneka rupa, namun link penipuan itu tetap bisa dikenali. Ciri-ciri link phising, di antaranya: menggunanakan nama alamat website palsu, konten tidak sesuai dengan website asli, meminta memasukkan data sensitif, kredensial akun tetap bisa terbaca walau salah, terdeteksi sebagai website yang tidak aman (connection is not secure) pada browser,” pungkas Kemenkominfo.
Sebagai informasi, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (Red)