Caption:Mugianto yang akrab dipanggil Kang Obeng, anggota DPRD Trenggalek.
Trenggalek, Jawa Timur, Fixsnews.co.id – Rapat Badan Anggaran DPRD Trenggalek bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan tentang APBD tahun 2024, terjadi perdebatan antara Pimpinan, TAPD dan Anggota Bangar.
Mugianto Anggota Bangar DPRD dari Fraksi Demokrat menyoroti adanya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tidak layak untuk diberikan terhadap OPD penghasil yang tidak memenuhi target.
Menurut Mugianto yang akrab disapa Kang Obeng dalam pemberian TPP tentu harus ada pembeda terhadap OPD penghasil antara yang targetnya terpenuhi dan yang tidak terpenuhi.
“Jika TPP disama ratakan tentu ini akan menjadi pemicu kecemburuan dan berdampak tidak akan ada peningkatan PAD kita,” ungkap Kang Obeng di dalam pembahasan APBD tahun 2024, Kamis (16/11/2923).
Tak cukup menyoroti tentang TPP yang tidak sesuai akan tetapi Kebocoran PAD juga menjadi bagian yang dipertanyakan dan disoroti oleh Kang Obeng.
“Bagaimana PAD bisa naik jika sumber-sumber PAD dibiarkan Los tak tersentuh,” kata Kang Obeng.
Lebih lanjut Kang Obeng, mengatakan ada beberapa sumber pendapatan di Trenggalek yang masih jauh dari standar normal dalam penerapan pungutan (pajaknya).
”Kenapa hal tersebut jadi pembiaran dalam pemerintahan ini disatu sisi fiskal kita sangat terbatas,” terang Kang Obeng.
Kang Obeng menambahkan, banyak yang tahu termasuk ketua dimana kebocoran itu terjadi.
“Sumber pendapatan ada didepan mata namun justru dibiarkan, sedang di satu sisi TPP diberikan, enak banget kerja tidak maksimal namun mendapatkan Tambahan tunjangan,” tandasnya. (bud)