Gubernur Andra Soni Tinjau Pembangunan Rumah Lansia Roboh di Lebak

oleh

Caption:Rumah Saniti dan Juned di Lebak Dibangun Ulang dengan Sistem RISHA.

Banten, Fixsnews.co.id- Gubernur Banten Andra Soni meninjau langsung progres pembangunan rumah milik pasangan lanjut usia (lansia), Saniti dan Juned, warga Kampung Pasir Ipis, Desa Kaduagung Barat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Rabu (22/10/2025).

Rumah sederhana milik pasangan lansia tersebut roboh pada Selasa dini hari (7/10/2025) akibat hujan deras disertai angin kencang. Sebelum ambruk, bangunan itu memang sudah mengalami kerusakan berat selama lebih dari dua dekade, dengan struktur utama dari bambu dan kayu lapuk, serta atap bocor dan lantai retak.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) segera bergerak cepat membangun ulang rumah Saniti menggunakan struktur Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) — teknologi bangunan tahan gempa, efisien, dan ramah lingkungan.

“Alhamdulillah, hari ini saya meninjau langsung pembangunan rumah ibu Saniti yang rumahnya rusak berat dan kemudian roboh. Kami mendapatkan informasi dari kawan-kawan media terkait kondisi ini dan Alhamdulillah sekarang sudah ditangani,” ujar Gubernur Andra Soni.

Andra menegaskan bahwa permasalahan rumah tidak layak huni (RTLH) masih menjadi pekerjaan besar bagi Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota. Ia menyebutkan, di Kabupaten Lebak masih terdapat sekitar 24 ribu rumah yang membutuhkan penanganan, sementara di Kabupaten Serang terdapat sekitar 17 ribu unit, dengan total sekitar 7 ribu rumah dalam kondisi rusak ekstrem di seluruh Banten.

“Ini menjadi PR kita bersama. Nanti akan kita carikan solusi terbaik agar penanganan RTLH bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Andra Soni juga meninjau kondisi jalan lingkungan di sekitar lokasi sebagai bagian dari program peningkatan infrastruktur dasar di Kabupaten Lebak.

“Ini bentuk kita ikut membantu. Sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, tugas kita bersama pemerintah kabupaten mengerjakan yang bisa kita kerjakan, ada yang ditindaklanjuti langsung dan ada yang berbasis program,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, M. Rachmat Rogianto, menjelaskan bahwa pembangunan rumah Ibu Saniti kini sudah memasuki hari ke-8 dan menggunakan sistem modular RISHA.

“Pengerjaan sistem RISHA ini cepat dan aman dari gempa. Targetnya selesai dalam waktu sekitar 15 hari, dan rumah bisa segera ditempati penerima manfaat,” kata Rachmat.(Ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *