JEMBER-Jatim | Fixsnews.co.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menunjukkan optimisme tinggi dalam mengelola fiskal daerah tahun 2026, meskipun menghadapi penurunan signifikan pada dana transfer dari pemerintah pusat.
Dalam penyampaian Nota Rancangan APBD (RAPBD) Tahun 2026 di Gedung DPRD Jember, Senin (10/11), Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) mengumumkan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,367 triliun.
Target fantastis ini muncul sebagai respons terhadap tantangan berat, yaitu penurunan dana transfer dari pusat sebesar Rp270 miliar pada tahun 2026.
“Tantangan utama kami adalah pengurangan dana transfer daerah sebesar 270 miliar rupiah, yang mengharuskan penyesuaian anggaran secara ketat,” kata Gus Fawait.
Strategi Optimalisasi Tanpa Kenaikan Pajak
Meskipun harus mengejar PAD yang tinggi, Gus Fawait menegaskan Pemkab Jember berkomitmen tidak akan menaikkan pajak untuk membebani masyarakat.
Strategi utama Pemkab untuk mencapai target PAD Rp1,367 triliun adalah dengan optimalisasi menambal kebocoran pajak dan terus proaktif mendatangkan program serta sumber dana dari pemerintah pusat dan sumber lain.
Secara total, RAPBD 2026 merencanakan Pendapatan Daerah mencapai Rp4,394 triliun, yang terdiri dari PAD (Rp1,367 T) dan pendapatan transfer (Rp3,026 T). Sementara itu, Belanja Daerah diproyeksikan mencapai Rp4,576 triliun.
Gus Fawait menambahkan, APBD 2026 akan fokus pada lima program prioritas, termasuk pengentasan kemiskinan, mewujudkan SDM religius dan unggul, serta percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.(Dilli)


















