Caption: SMKN 4 Jember sukses gelar gladi bersih Tes Kemampuan Akademik (TKA) berbasis komputer. Simulasi ini jadi persiapan penting jelang ujian sesungguhnya 2025.
JEMBER, Fixsnews.co.id– SMKN 4 Jember menggelar gladi bersih Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi ratusan siswanya. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan penting sebelum pelaksanaan TKA sesungguhnya yang akan digelar secara nasional pada pekan depan.
Menurut Kepala SMKN 4 Jember, Suyadi, pelaksanaan gladi bersih dilakukan dalam dua sesi dan menggunakan lima ruang laboratorium komputer. Dari total 330 peserta, sebanyak 83 siswa tidak dapat mengikuti simulasi karena sedang menjalani magang di kelas industri.
“Anak-anak yang magang ini berada di kelas Alfa atau kelas industri. Mereka tetap kami data, tapi tidak ikut gladi bersih karena masih praktik di ritel di wilayah Jember,” jelas Suyadi.
Meskipun secara umum berjalan lancar, pada sesi pertama sempat terjadi gangguan server pusat. Beberapa siswa dilaporkan gagal login berkali-kali, bahkan semua akun tiba-tiba logout otomatis 30 menit lebih awal dari waktu seharusnya.
Suyadi menilai gangguan ini justru menjadi simulasi penting bagi siswa dan sekolah.
“Kendala ini jadi ajang pembelajaran bagi siswa agar terbiasa dengan sistem digital, sekaligus bagi sekolah untuk memperkuat kesiapan teknis menjelang ujian TKA sebenarnya,” ungkapnya.
Antusiasme siswa terlihat tinggi selama gladi bersih berlangsung. Banyak dari mereka yang berharap hasil TKA bisa menjadi bekal untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Suyadi menyebut, setiap tahun sekitar 50 persen siswa SMKN 4 Jember memilih kuliah setelah lulus.
“Ini momentum bagus bagi mereka untuk mengasah kemampuan akademik sekaligus adaptasi terhadap ujian berbasis komputer,” tambahnya.
Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 akan digelar selama dua hari:
Hari pertama: Ujian Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Hari kedua: Dua mata pelajaran pilihan sesuai minat dan jurusan siswa.
Dengan adanya gladi bersih ini, SMKN 4 Jember berharap seluruh peserta dapat lebih siap menghadapi TKA sebenarnya tanpa kendala teknis.(Dilli)
