Malang,Fixsnews.co.id– Kabupaten Malang menunjukkan potensi besar dalam sektor perkebunan, terutama dalam produksi buah kelengkeng. Pada tahun 2024, produksi kelengkeng di daerah ini mencapai 15.511 kuintal. Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap pertanian lokal, Bupati Malang, H M. Sanusi, turut serta dalam panen perdana kelengkeng varietas unggul di Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon.
Acara panen ini dihadiri oleh jajaran kepala Perangkat Daerah (PD), camat, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kasembon. “Kelengkeng yang ditanam di kebun seluas 1 hektare ini merupakan jenis unggulan dengan rasa manis dan kadar air yang rendah,” ungkap Bupati Sanusi pada 1 Juni.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Sanusi tidak hanya menyaksikan panen, tetapi juga ikut memetik kelengkeng yang sudah matang sempurna. Ia melakukan pengamatan terhadap varietas unggul yang ditanam di kebun tersebut.
Pemilik kebun kelengkeng, Dudik Purwanto, menjelaskan bahwa kelengkeng miliknya dapat dipanen lebih cepat dibandingkan dengan kelengkeng pada umumnya. “Kelengkeng ini dapat dipanen dalam waktu tujuh bulan sejak penanaman, sementara biasanya baru berbuah setelah 12 bulan atau satu setengah tahun,” ujarnya.
Dudik berharap kunjungan Bupati Sanusi dapat meningkatkan penjualan kelengkengnya. Saat ini, ia menjual kelengkeng secara daring dengan harga Rp 50-70 ribu per kilogram dan mampu menjual 50-70 kilogram per hari.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang, produksi kelengkeng di Bumi Kanjuruhan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dalam dua tahun terakhir, produksi kelengkeng meningkat signifikan, menjadikannya salah satu jenis buah unggulan di daerah ini. Pada tahun 2022, produksi mencapai 9.46 kuintal, meningkat menjadi 10.171 kuintal pada tahun 2023, dan mencapai 15.511 kuintal pada tahun lalu.(Dilli)
