TANGERANG, Fixsnews.co.id– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Yayasan Sahabat Nurani Banten, kembali menggelar diskusi literasi digital untuk komunitas pemuda di Taman Elektrik Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, Minggu (13/8) petang, mulai pukul 18.30 WIB. Kangen Band akan tampil sebagai bintang tamu.
Diskusi luring (offline) bertajuk ”Bijak Berinteraksi di Media Sosial” itu sendiri menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Prof. Widodo Muktiyo, Pengamat Media dan Komunikasi Publik Sopril Amir, Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Indri Astuti, dan Raka Maukar selaku moderator.
Baca Juga:Kapolres Metro Tangerang Kota: Orang Tua Awasi Penggunaan Medsos Anak
Polisi dan Satpol PP Kota Tangerang Respon Cepat Atasi Kabel Semrawut di Ciledug
”Diskusi literasi digital masuk desa lintas komunitas ini bisa diikuti gratis. Caranya, silakan mendaftar secara online ke link registrasi di https://s.id/daftartangerangdigifest1308. Peserta akan mendapat e-sertifikat resmi dari Kemenkominfo dan e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Sabtu (12/8).
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menegaskan, harus diakui media sosial mempermudah manusia dalam menjalin komunikasi antar-sesama. Melalui media sosial, semua orang dapat mengekspresikan dirinya di depan khalayak umum.
”Media sosial membawa manfaat yang besar. Namun, hal itu tergantung kepada masing-masing penggunanya. Manfaat positif bermedsos kita dapatkan bila berperilaku sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku, dan bijak,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.
Bijak berinteraksi di media sosial, menurut Kemenkominfo, salah satunya mampu mengontrol perilaku dalam menggunakan media sosial. Apalagi, penggunaan media sosial juga diatur dalam UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau yang lebih dikenal dengan sebutan UU ITE.
”UU ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai media, baik saat melakukan transaksi, interaksi, maupun pemanfaatan informasinya,” imbuh Kemenkominfo.
Kemudahan dan kecepatan berinteraksi di media sosial, sambung Kemenkominfo, hendaknya membuat pengguna lebih berhati-hati dalam mentransmisikan sebuah pesan. Sebelum meneruskan sebuah pesan, baik itu teks, foto, video, pengguna mesti mengecek dulu kebenarannya.
”Mungkin saja sebenarnya berita yang kita dibagikan itu palsu, hoaks, mengandung ujaran kebencian, bernuansa SARA, atau menyebarkan pesan pribadi tanpa persetujuan pemilik atau pengirimnya,” tegas Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, penggunaan media sosial mestinya juga dilakukan sesuai dengan kebutuhan, dan dilakukan dengan selalu menjaga sikap dan etika dalam berinteraksi dengan pengguna lain. ”Selain itu, hindari akun-akun provokatif, dengan memaksimalkan manfaat penggunaan media sosial,” pungkasnya.
Diskusi lintas komunitas yang digelar ”chip in” di acara Tangerang Digifest dan menghadirkan bintang tamu Kangen Band, itu rencananya akan diikuti sejumlah komunitas sebagai peserta. Di antaranya: Komunitas Kotret, Honda Win Tangkot, Owner Millo’z, Tangerang Bergerak, Komunitas OTW, dan Komunitas Cangkir Jalanan.
Sebagai informasi, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (Ben)