Kabupaten Tangerang, Fixsnews.co.id ,- Sekitar Pukul 16.00 WIB petugas gabungan dari Perumda Pasar Kabupaten Tangerang bersama Satpol PP dan TNI/ Polri bermaksud menempatkan plang pemberitahuan dimulainya Program Revitalisasi Pasar Kutabumi. Tujuan pemasangan plang ini adalah sebagai penanda program pemerintah daerah dalam mewujudkan pasar yang lebih sehat, nyaman dan modern.
Sayangnya, upaya ini mendapat perlawanan dan gangguan dari sekelompok massa oknum pedagang yang tidak menginginkan program revitalisasi. Dengan pendekatan yang humanis, petugas berupaya untuk membangun komunikasi dan edukasi kepada masyarakat. Namun hingga pukul 18.30 massa tetap memenuhi jalan, melawan petugas dan mengganggu arus lalu lintas.
Meskipun aksi mereka tidak mengantongi ijin atau pemberitahuan dan telah mengakibatkan gangguan kamtibmas, petugas tetap berupaya melakukan pendekatan. Sampai sekitar pukul 19.00 akhirnya petugas Dalmas dari Satsamapta Polresta Tangerang menurunkan Rantis AWC untuk mendorong dan menertibkan massa.
Akhirnya, dengan massa yang telah dapat dikendalikan, proses pemasangan plang dapat berjalan dan selesai dengan situasi aman kondusif. Saat ini kondisi di lokasi telah kembali normal dan beberapa petugas terlihat menjaga situasi dinsekitar lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya Dirut Perumda Pasar NKR Finny Widiyanti menerangkan, saat ini kondisi Pasar Kutabumi sudah sangat tidak sehat. Drainase, kebersihan, sirkulasi udara, zoning antarkomiditi serta higienitas khususnya di area unggas jauh dari standar . Kondisi ini membuat pembeli merasa tidak nyaman untuk berbelanja.
“Kalau tidak segera dibangun, terlambat atau tertunda-tunda revitalisasinya maka pasar tradisional akan tertinggal, kalah bersaing dengan pasar-pasar modern di era digital saat ini. Pasar akan sepi pembeli dan pedagang akan merugi,” ujar Finny.
Pasar Kutabumi sudah beroperasi sejak 2003. Namun, seiring perjalanan waktu, masa guna bangunan untuk pemakaian ruang dagang dalam pasar yang berlaku selama 20 tahun, telah berakhir 2023 ini dan kondisi bangunan dan lingkungan pasar sudah tidak sehat. Karena itu, Perumda Pasar NKR akan melaksanakan program revitalisasi.
Menurut Finny, pihaknya sudah melakukan pendekatan humanis dengan cara edukasi dan sosialisasi ke para pedagang pasar baik yang sudah di Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS) maupun yang masih berjualan di pasar existing.
“Sosialisasi terbaru dilakukan dengan menggelar acara Rembuk Guyub pada, Jumat (6/10) lalu yang diinisiasi oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono bersama Forkopimda Kabupaten Tangerang. Jadi terkait dengan isu bahwa tidak pernah dilakukannya edukasi dan sosialisasi adalah tidak benar,” terangnya.
Saat ini proses Revitalisasi Pasar Kutabumi terus berjalan. Verifikasi pedagang existing dan minat terhadap ruang di bangunan Pasar Kutabumi yang baru sudah dilakukan oleh pihaknya bersama mitra kerjasama yakni PT SNN sejak Februari hingga Agustus 2023.
Bangunan baru Pasar Kutabumi hasil revitalisasi nanti akan memiliki total ruangan dagang sebanyak 541 unit. “Dari 591 pedagang existing aktif sudah 421 pedagang terverifikasi dan berminat di bangunan Pasar Kutabumi yang baru,” kata Finny.
Untuk proses revitalisasi Pasar Kutabumi, kata Finny, Perumda Pasar Niaga Kerta telah menyiapkan TPPS sebanyak 374 los dan 279 kios dengan fasilitas parkir, MCK, mushola, kantor pasar, cold storage, kantor Kepala Pasar, listrik dan air di Desa Gelam Jaya. TPPS tersebut diharapkan dapat menampung 890 pedagang aktif di Pasar Kutabumi saat ini.
“Pedagang yang berhak masuk di TPPS adalah pedagang existing aktif yang sudah melakukan verifikasi dan pemesanan ruang minat dengan melakukan pembayaran uang tanda jadi yang kemudian menjadi bagian uang DP,” kata Finny.(by/01)