Fixsnews.co.id-Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam hingga di bawah US$102.000 pada 22 Juni 2025, setelah Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran. Dalam pidatonya, Trump menegaskan bahwa Iran harus memilih antara damai atau menghadapi serangan lebih lanjut.
Penurunan harga ini menyebabkan tekanan jual yang signifikan pada BTC/USD, menempatkan Bitcoin pada risiko penutupan mingguan terendah sejak awal Mei. Meskipun Bitcoin sering dianggap sebagai aset pelindung nilai saat konflik global meningkat, harga BTC justru cenderung mengalami koreksi sebelum memasuki fase pemulihan yang kuat.
Sebagai contoh, saat konflik Rusia dan Ukraina pada tahun 2022, Bitcoin justru mengalami kenaikan sebesar 42% dalam 35 hari meskipun pasar global berada dalam fase bearish. Kini, meskipun berada dalam siklus bullish, kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mengaburkan arah pergerakan jangka pendek Bitcoin. Lantas, apa yang bisa terjadi pada Bitcoin jika ketegangan antara Amerika dan Iran semakin memanas?
Koreksi ke $94K–$98K Jika Tekanan Jual Berlanjut
Trader Cas Abbe memprediksi bahwa Bitcoin bisa mengalami penurunan ke kisaran
94.000 sebelum rebound dengan kemungkinan kenaikan 20%–25%. Data dari CoinGlass menunjukkan zona $97.000 sebagai area likuiditas yang berpotensi menahan penurunan.
Risiko Breakdown Lebih Dalam Hingga $92.000
Menurut Investopedia dan Barron’s, jika Bitcoin gagal mempertahankan area
100K, maka harga berisiko turun ke $92.000, menembus support mingguan dan membuka potensi tren bearish yang baru.
Rebound Jika Panik Mereda dan Narasi Kembali Positif
Sebaliknya, analis seperti Merlijn berpendapat bahwa berita terkait konflik besar sering kali menjadi pemicu rebound besar, terutama jika pasar masih bullish. Dalam analisis Brave New Coin, disebutkan bahwa “setelah kepanikan mereda, BTC cenderung mengalami pemulihan yang cepat,” terutama jika tidak ada eskalasi lebih lanjut dari pihak AS maupun Iran.
Di tengah ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi tajam, investor disarankan untuk fokus pada strategi yang lebih defensif dan diversifikasi aset. Di sinilah Bybit Rewards Hub hadir sebagai solusi alternatif. Pengguna dapat menyelesaikan berbagai misi dan mendapatkan reward secara langsung, dengan aman dan transparan. Bybit Rewards memberikan cara strategis untuk tetap mendapatkan keuntungan meski pasar sedang tidak bersahabat.
Meskipun konflik geopolitik sering memberikan tekanan jangka pendek, sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin kerap pulih lebih cepat dari yang diperkirakan. Tantangannya adalah bagaimana investor merespons dengan cermat dan tidak terbawa arus sentimen yang sesaat.(Ben)