Fixsnews.co.id-Harga emas (XAU/USD) mengalami lonjakan signifikan dalam dua hari berturut-turut, dengan kenaikan lebih dari 2% atau sekitar $70 pada hari Senin (5/5), diperdagangkan di sekitar $3.321 setelah menyentuh level terendah harian di $3.237. Penguatan ini berlanjut pada hari Selasa (6/5), di mana emas berhasil menembus level $3.380, didorong oleh ketidakpastian pasar menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve.
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menjelaskan bahwa dari sisi teknikal, sinyal bullish semakin menguat berdasarkan pola candlestick dan indikator Moving Average. Jika tekanan beli tetap tinggi, harga emas berpotensi menguji level resistance berikutnya di $3.437. Namun, jika muncul tekanan jual, ada kemungkinan harga akan terkoreksi ke area support terdekat di $3.352.
Secara fundamental, penguatan harga emas saat ini mencerminkan peningkatan minat terhadap aset aman di tengah ketidakpastian arah kebijakan moneter AS. Data terbaru dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa sektor jasa AS masih cukup kuat, yang membuat pasar memperkirakan The Fed belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Meskipun demikian, ketidakpastian tetap membayangi pasar menjelang pernyataan resmi The Fed yang dijadwalkan Rabu malam waktu setempat.
Faktor politik juga turut mempengaruhi pergerakan pasar. Presiden AS Donald Trump kembali mengkritik Ketua The Fed, Jerome Powell, dan mendesak pemangkasan suku bunga. Meskipun tidak akan mencopot Powell, Trump menegaskan akan terus memberikan tekanan kepada bank sentral tersebut. Ia juga mengumumkan rencana tarif 100% untuk film impor, yang menambah ketidakpastian kebijakan ekonomi dan memperbesar kekhawatiran pelaku pasar.
Andy menambahkan bahwa sentimen pasar terhadap emas saat ini cukup positif, dengan investor bersiap menghadapi potensi pergerakan harga yang tajam saat pengumuman kebijakan The Fed. Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar secara umum memperkirakan tidak akan ada perubahan suku bunga kali ini. Namun, fokus utama akan tertuju pada pernyataan Jerome Powell yang dapat memberikan petunjuk arah kebijakan selanjutnya.
Dengan berbagai ketidakpastian baik dari sisi geopolitik maupun kebijakan moneter, harga emas masih berpeluang melanjutkan tren kenaikan. Andy pun mengingatkan agar pelaku pasar tetap berhati-hati menghadapi volatilitas menjelang dan setelah konferensi pers The Fed. “Baik dari sisi teknikal maupun fundamental, XAU/USD masih menunjukkan tren positif. Namun, kewaspadaan tetap penting karena sentimen pasar bisa berubah dengan cepat tergantung sinyal dari The Fed,” tutupnya.(red)