Caption: Modus penipuan terbaru lewat social engineering bikin korban tanpa sadar ajukan kredit. Kenali ciri, contoh, dan cara mencegahnya agar data pribadimu aman.
{
“@context”: “https://schema.org”,
“@type”: “NewsArticle”,
“headline”: “Modus Baru Penipuan Digital, Korban Bisa Ajukan Kredit Tanpa Sadar! Begini Cara Kerjanya”,
“alternativeHeadline”: “Hati-Hati! Penipu Kini Bisa Buat Kamu Ajukan Kredit Tanpa Sadar Lewat Modus Ini”,
“image”: “https://example.com/images/penipuan-digital.jpg”,
“author”: {
“@type”: “Organization”,
“name”: “Akulaku Finance Indonesia”,
“url”: “https://www.akulaku.com”
},
“publisher”: {
“@type”: “Organization”,
“name”: “Akulaku Finance Indonesia”,
“logo”: {
“@type”: “ImageObject”,
“url”: “https://example.com/logo.png”
}
},
“datePublished”: “2025-10-29”,
“dateModified”: “2025-10-29”,
“description”: “Modus penipuan baru berbasis social engineering membuat korban tanpa sadar ajukan kredit. Pelajari ciri, contoh, dan cara mencegah agar data pribadimu aman.”,
“articleSection”: “Keamanan Digital”,
“keywords”: “penipuan digital, social engineering, pengajuan kredit tanpa sadar, penipuan online, keamanan data pribadi, Akulaku”,
“mainEntityOfPage”: {
“@type”: “WebPage”,
“@id”: “https://www.akulaku.com/berita/penipuan-kredit-tanpa-sadar”
}
}
Fixsnews.co.id- Di tengah kemajuan teknologi digital, kemudahan dalam bertransaksi sering kali dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab. Salah satu modus yang kini marak adalah social engineering, sebuah teknik penipuan yang memanipulasi psikologis korban agar secara sukarela memberikan data pribadi. Modus penipuan berbasis social engineering terus berkembang dan semakin halus. Waspadai siapa pun yang meminta data pribadi dengan alasan apa pun.
Berbeda dengan peretasan teknis, social engineering memanfaatkan kepercayaan dan kelengahan korban untuk melakukan aksi penipuan, bahkan bisa membuat korban tanpa sadar mengajukan kredit atas namanya sendiri. taktik manipulasi yang digunakan penipu untuk membuat seseorang memberikan informasi sensitif seperti data pribadi, OTP, atau selfie dengan KTP.
Modus ini berbahaya karena:
-Korban percaya pada pihak yang tampak resmi.
-Situasi dibuat mendesak agar korban tergesa-gesa.
-Kurangnya pemahaman tentang keamanan digital membuat korban mudah tertipu.
Kepala Diskominfo Kota Tangerang Mugiya Wardhany menjelaskan, social engineering merupakan teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk mendapatkan informasi atau akses terhadap data pribadi seseorang.
Para pelaku biasanya menyamar sebagai petugas bank, instansi pemerintah atau pihak terpercaya lainnya untuk menggali informasi sensitif seperti nomor rekening, PIN, kode OTP, atau data pribadi lainnya.
“Kami mengajak seluruh warga untuk lebih berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal, terutama melalui telepon, email atau media sosial. Jangan mudah percaya, dan selalu verifikasi kebenaran identitas pihak yang menghubungi,” imbau Mugiya.
Modus-Modus Social Engineering yang Sering Terjadi
Penipu dapat menyamar sebagai customer service, sales, HRD, atau rekan kerja. Bentuknya beragam:
1. Iming-Iming Hadiah dan Promo
Pelaku menjanjikan hadiah, cashback, atau voucher besar. Korban diminta mengirim data pribadi atau selfie dengan identitas, seolah-olah untuk validasi.
2. Lowongan Kerja Palsu
Mengaku sebagai HR, pelaku meminta korban mengisi data melalui aplikasi pembiayaan dengan alasan administrasi rekrutmen.
3. Permintaan Aktivasi Akun oleh Sales Gadungan
Penipu berpura-pura membantu aktivasi akun, padahal meminta verifikasi wajah atau data pribadi korban.
4. Pinjam HP untuk “Bantu”, Tapi Akses Diam-Diam
Pelaku meminjam ponsel dengan dalih membantu, lalu menyelesaikan proses verifikasi di aplikasi korban tanpa izin.
Tanda-Tanda Kamu Sedang Jadi Target Penipuan
-Ada pihak yang mengaku dari lembaga resmi lewat WA, telepon, atau media sosial.
-Bahasa yang digunakan terkesan mendesak dan memaksa.
-Kamu diminta klik tautan, kirim kode OTP, atau selfie dengan KTP.
-Permintaan dilakukan di luar aplikasi resmi.
Cara Melindungi Diri dari Social Engineering
-Verifikasi Sumber Informasi
Hubungi langsung pihak resmi (contoh: call center Akulaku di 1500920 atau email cs.id@akulaku.com
).
-Jaga Kerahasiaan Data Sensitif
Jangan pernah membagikan OTP, KTP, password, atau foto diri pada siapa pun.
-Gunakan Aplikasi Resmi
Proses verifikasi dan pengajuan kredit hanya sah bila dilakukan langsung di aplikasi resmi.
-Laporkan Aktivitas Mencurigakan
Segera laporkan bila menemukan indikasi penipuan ke lembaga terkait.(ben)

 
											
















