(Catatan Tatang Suherman, Wartawan Senior, Sekretaris Dewan Kehormatan)
Fixsnews.co.id-PEMBUNUHAN KARAKTER yang dialami Hendry Ch Bangun terjadi saat ia baru beberapa bulan menjabat sebagai Ketua Umum PWI Pusat. Fitnah keji yang secara terang-terangan menuduh Hendry mengkorupsi uang sponsorship dari BUMN sempat viral dan membuat kehidupannya terpelanting ke titik nol. Keluarga dan kerabatnya pun ikut terseret, merasakan dampak dari tuduhan yang dilontarkan oleh sejumlah orang yang mengaku wartawan.
Pengurus PWI dan kerabat Hendry yang mengetahui bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah mendorongnya untuk melawan dengan segala cara. Menjawab orang-orang yang simpati dan tidak terima Hendry dijadikan bulan-bulanan para pemfitnah, Hendry selalu menegaskan bahwa kebenaran akan menemukan jalannya sendiri.
Upaya Hendry untuk membuktikan bahwa tudingan tersebut tidak benar dilakukan melalui jalur yang benar, yakni dengan mengikuti aturan organisasi. Ia melakukan audit keuangan dan melaporkan orang-orang yang memfitnahnya.
Pepatah “Kebenaran akan menemukan jalannya sendiri” memiliki makna bahwa kebenaran pada akhirnya akan terungkap meskipun ada hambatan atau tantangan di sepanjang jalan. Dan, perlahan tapi pasti, kebenaran itu terbukti.
Setelah hujatan demi hujatan dan fitnah yang menjadi sarapan harian, kebenaran pun datang. Apa yang disampaikan Hendry tentang kebenaran kini telah terbukti. Polisi yang menerima laporan tentang dugaan korupsi Hendry telah menghentikan penyelidikan karena tidak ditemukan bukti adanya penyelewengan.
Di pengadilan, hakim yang menyidangkan perkara aduan tentang Hendry juga menolak melanjutkan persidangan karena menurut pandangan hakim, perkara ini masuk dalam ranah organisasi. Dengan demikian, penyelesaian harus berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) serta Peraturan Organisasi.
Dua pengaduan yang isinya tuduhan menjurus ke fitnah telah terbantahkan. Seperti yang Hendry katakan, kebenaran akan menemui jalannya sendiri, dan kini kebenaran itu telah datang menghampiri HCB (panggilan Hendry Ch Bangun).
Kebenaran terungkap setelah dihadapi dengan kesabaran dan ketekunan. Kini, HCB tinggal melanjutkan perjuangannya untuk mendarmabhaktikan dirinya demi kemajuan PWI, organisasi tertua dan terbesar di negeri ini.
Kepercayaan yang diberikan oleh insan pers di pusat maupun daerah hendaknya dijadikan modal untuk merajut organisasi menjadi wadah bagi para jurnalis untuk berkarya, berinovasi, dan tentu beribadah.
Tidak ada kata lain, bersatu mewujudkan impian menjadikan PWI tetap jaya. Aamiin.