Caption:pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) IASPRO periode 2025–2030 di Jakarta, Jumat (17/10).
Jakarta, Fixsnews.co.id— Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Perkumpulan Master Asesor Indonesia (PMAI) dan Perkumpulan Pengelola Sertifikasi Profesi Indonesia (PSPI) dalam upaya memperkuat sistem sertifikasi kompetensi nasional yang kredibel, transparan, dan berkelanjutan. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan bertepatan dengan pelantikan Dewan Pengurus Pusat IASPRO periode 2025–2030 di Jakarta, Jumat (17/10).
Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan pengukuhan berbagai unsur kelembagaan IASPRO, termasuk Dewan Pengawas, Dewan Pengarah, Komite Etik, Komite Edukasi dan Pengembangan Kapasitas, serta Komite Audit Keuangan. Turut hadir dalam acara ini Kepala Sekretariat BNSP, Amir Syarifudin, Komisioner BNSP Amilin, serta para pimpinan organisasi profesi dan pengurus IASPRO dari seluruh Indonesia.
Ketua Umum IASPRO, Ir. H. Wahyu Adiartono, MBA., Ph.D., menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas asesor di Indonesia.
“IASPRO hadir bukan sekadar sebagai wadah profesi, melainkan sebagai platform kolaborasi strategis antar-lembaga yang memiliki visi sama: membangun ekosistem sertifikasi yang kredibel, transparan, dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa setiap asesor di Indonesia memiliki kapasitas dan integritas yang sejalan dengan kebutuhan dunia kerja modern,” ujar Wahyu.
Kepala Sekretariat BNSP, Amir Syarifudin, memberikan apresiasi atas kolaborasi ini. Menurutnya, sinergi antar lembaga seperti IASPRO, PMAI, dan PSPI sangat penting untuk memperkuat tata kelola sertifikasi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kompetensi tenaga kerja nasional.
“Kami mengapresiasi langkah IASPRO yang menjalin kerja sama strategis dengan PMAI dan PSPI. Kolaborasi seperti ini menjadi fondasi penting untuk menjaga kualitas asesor dan memperkuat sistem sertifikasi yang akuntabel serta diakui secara nasional,” ungkap Amir.

Dukungan Luas dari Berbagai Sektor untuk Sistem Sertifikasi Berkualitas
Penandatanganan MoU ini menandai awal kolaborasi dalam pengembangan kapasitas asesor, penyelarasan standar kompetensi, serta peningkatan mutu pelaksanaan sertifikasi di Indonesia. Dukungan dari berbagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), seperti LSP Perasuransian Indonesia, LSP Promigas, LSP Pariwisata Maestro, dan LSP Pasar Modal, serta DPD dan DPC IASPRO dari seluruh nusantara, menegaskan komitmen kolektif untuk membangun sistem sertifikasi yang kuat dan berintegritas.
Menutup kegiatan, Ketua Umum IASPRO menegaskan kembali komitmen organisasi untuk terus berperan aktif dalam pengembangan kebijakan dan peningkatan kualitas SDM Indonesia: “Kami berkomitmen menjadikan IASPRO sebagai organisasi profesi yang terus tumbuh secara adaptif, kolaboratif, dan berdampak. Kolaborasi hari ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju Indonesia yang kompeten, kredibel, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Wahyu. (Ben)