Ingin Kebal Hoaks dan Jadi Netizen Kritis? Yuk, Gabung dalam Diskusi Kemenkominfo di Pandeglang Ini

oleh

PANDEGLANG,Fixsnews.co.id– Jutaan informasi kini membanjir tiap detik di ruang digital. Banyak yang bernilai positif dan bermaanfaat. Namun tak sedikit yang bernilai hoaks, sampah informasi yang justru merusak kebersamaan. Mengganggu ketenteraman dan berisiko memecah belah masyarakat, kalau kita asal telan informasi itu.

”Dibutuhkan sikap kritis dan mau cek dan ricek atas banjirnya informasi di dunia digital yang makin tak terbendung. Ini perlu dilatih dan dipahami tata kramanya, juga senjata penangkis yang mesti disiapkan saat kita beraktivitas di dalamnya. Dengan banyaknya akun media sosial yang kita akses, banjir informasi memang mesti hati-hati kita cerna,” tulis Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam rilis kepada awak media, Jumat (16/6).

Rilis disampaikan Kemenkominfo terkait rencana penyelenggaraan diskusi ”literasi digital masuk desa”, yang akan digelar bersama Yayasan Sahabat Nurani di Desa Dahu dan Mekarjaya, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Prov. Banten, Sabtu (17/6), mulai jam 15.30. Mengusung tema ”Kebal Hoaks: Ayo Jadi Netizen Kritis”, diskusi luring (offline) ini akan digelar secara chip in dalam acara Mitigasi Bencana Berbasis Komunitas.

”Diskusi literasi digital masuk desa ini bisa diikuti gratis, lintas usia dan komunitas, juga kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Caranya cukup dengan mendaftar secara online ke https://s.id/pendaftaranbanten1706. Peserta akan mendapat e-sertifikat resmi dari Kemenkominfo dan e-money senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tambah Kemenkominfo dalam rilisnya.

Ada tiga narasumber yang siap berbagi ilmu dan pengalaman dalam forum ini. Mereka adalah tutor Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan dan Jawara Internet Sehat Banten Herman Purba; Plt. Kadiskominfo Kabupaten Pandeglang R. Gunara Darajat; influencer Ana Livian, serta Joan Permana selaku moderator.

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menyampaikan, berdasarkan catatan kementeriannya sejak 2018 s.d. Agustus 2022, terdapat 9.548 berita dan informasi hoaks yang tersebar di berbagai platform media sosial. Kalau tidak cerdas dan kritis memilah dan mengecek sumber informasinya, kita justru gampang jadi penerus hoaks.

”Itu berbahaya buat jejak digital kita. Karena itu, pahami dan perdalam ilmu kebal antihoaks agar kita menjadi netizen yang semakin kritis dan punya kekebalan paripurna dari serangan hoaks yang wajib kita hindari,” tulis Kemenkominfo. Ancaman hoaks dalam kehidupan media sosial semakin serius, lantaran netizen kita semakin besar populasinya. Mencapai 202 juta warga yang terakses internet.

Lantas, apa saja tip dan trik yang mesti kita kuasai saat bersilaturahmi di ruang digital? Apa pula ”vaksin” yang mesti kita miliki agar makin kuat dan kebal dari serangan dan gempuran hoaks dengan beragam bentuknya? Temukan jawabannya dalam diskusi luring di Desa Dahu dan Mekarjaya, Pandeglang, esok sore.

Sebagai informasi, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (Red)