Jatuh Dari Balkon Hotel, Mantan Penyanyi One Direction Liam Payne Meninggal

Caption:Liam Payne dan Harry Styles dari One Direction Tampil di acara “Good Morning America” dari stasiun ABC di New York, 4 Agustus 2015. (Foto: Charles Sykes/Invision/AP)

Kematiannya memicu banjir ungkapan duka cita dari para bintang dan penggemar industri musik, termasuk para penggemar yang berkumpul di luar hotel.

BUENOS AIRES, Fixsnews.co.id—
Polisi Argentina mengatakan, Rabu (16/10), bahwa mantan penyanyi grup boy band One Direction, Liam Payne, ditemukan tewas setelah pria berusia 31 tahun itu jatuh dari balkon kamar di lantai tiga di sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina.

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan bahwa mereka dipanggil ke hotel CasaSur di kawasan Palermo yang rindang di ibu kota setelah mendapat informasi mengenai “pria yang berlaku agresif yang mungkin berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang dan alkohol.”

Ketika polisi tiba, manajer hotel melaporkan bahwa dia mendengar suara keras dari halaman dalam dan polisi menemukan seorang pria terjatuh dari balkon kamarnya, kata pernyataan itu.

Dalam rekaman audio terkait kasus yang diperoleh dari Kementerian Keamanan Buenos Aires, terdengar seorang pekerja meminta bantuan polisi.

“Saat pria itu sadar, dia menghancurkan seluruh ruangan dan kami membutuhkan Anda untuk mengirimkan seorang petugas,” kata pekerja tersebut, seraya menambahkan bahwa nyawa tamu tersebut terancam karena ruangan itu memiliki balkon.

Mencapai ketenaran global sebagai anggota dari salah satu boy band terlaris sepanjang masa, Payne melanjutkan karier solo setelah One Direction menjalani “jeda untuk waktu yang tak terbatas,” pada 2016. Langkah solo Payne itu mengikut jejak rekan satu bandnya, Harry Styles, Zayn Malik, Niall Horan dan Louis Tomlinson. Single terakhir Payne adalah “Teardrop,” dirilis pada Maret tahun ini.

Meskipun banyak perincian seputar kematiannya masih belum jelas, Payne telah berbicara secara terbuka tentang perjuangannya mengatasi masalah kesehatan mental dan penggunaan alkohol untuk mengatasi tekanan dari ketenarannya.

Kematiannya memicu banjir ungkapan duka cita dari para bintang dan penggemar industri musik, termasuk para penggemar yang berkumpul di luar hotel.
Payne menghadiri konser Horan di Buenos Aires pada 2 Oktober. Bahkan, keduanya sempat mengunggah video mereka bersama dan dengan para penggemar.

Penyanyi Amerika Charlie Puth termasuk di antara mereka yang mengungkapkan kesedihannya.

“Saya kaget sekali. Liam selalu baik kepada saya,” ujarnya di Instagram. “Dia adalah salah satu artis besar pertama yang bekerja sama dengan saya. Saya tidak percaya dia telah tiada.”

Payne mengikuti audisi untuk X Factor versi Inggris untuk kedua kalinya pada 2010 saat berusia 16 tahun. Dia kemudian digabungkan ke dalam grup dengan rekan band masa depannya oleh maestro musik, Simon Cowell.

Band itu mungkin hanya berhasil menempati posisi ketiga di X Factor pada tahun itu, tetapi mereka berhasil mencetak lebih dari 29 lagu di Billboard’s Hot 100 dengan enam lagu di 10 besar, termasuk “What Makes You Beautiful”, “Story of My Life”, dan “Live While We’re Young.”

Kredit penulisan bersama Payne termasuk “Story of My Life” dan “Night Changes”.

Tahun lalu, dia mempublikasikan video kepada para penggemar di saluran YouTube-nya di mana dia berbicara tentang keluarganya, membuat karya seni baru, dan tampil lagi setelah berhenti minum alkohol. Dia berterima kasih kepada para pendukung karena tetap bersamanya melalui masa-masa sulit.

Sebelumnya pada Rabu (16/10), Payne mengunggah di Snapchat tentang perjalanannya di Argentina, berbicara tentang menunggang kuda, bermain polo, dan berharap bisa pulang ke rumah untuk melihat anjingnya.

“Ini hari yang indah di sini di Argentina,” katanya dalam video.(VOA/03)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan