Kabupaten Tangerang, Fixsnews.co.id ,– Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada prinsipnya selalu menjalankan komitmen dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi ibu hamil. Tidak hanya persalinan normal, namun persalinan caesar pun termasuk dalam layanan yang dijamin selama ada indikasi medis yang sesuai dengan ketentuan. Kehadiran JKN diharapkan mampu meringankan beban keluarga yang tengah menantikan kelahiran buah hati, sekaligus memastikan akses layanan kesehatan yang aman dan layak. Hal inilah yang dirasakan oleh Agus Sugiyanto (43) yang tengah meraskan kebahagiaan kelahiran buah hatinya.
“Saya sangat merasakan kehadiran Program JKN ketika anak ketiga saya lahir ke dunia beberapa bulan lalu. Awalnya anak pertama dan kedua saya lahir melalui persalinan normal, namun kali ini diharuskan menjalani proses persalinan secara caesar karena menurut pihak medis kondisi istri saya dan kandungannya saat itu tidak memungkinkan untuk menjalani persalinan normal. Kemudian, muncul kekhawatiran pada diri saya bahwa biaya persalinan caesar membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun kekhawatiran saya sirna seketika karena saya sadar sudah terdaftar aktif sebagai peserta JKN sebelumnya dan persalinan istri saya dijamin penuh dengan Program JKN,’’ jelas Agus. (14/9/2025)
Saat ini, Agus beserta keluarga telah terdaftar sebagai peserta JKN dengan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang mendapatkan hak kelas rawat satu, ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja. Agus mengaku bahwa selama dirinya memanfaatkan Program JKN, tidak pernah sepeserpun ia mengeluarkan biaya tambahan karena telah dijamin oleh Program JKN. Dan selain persoalan biaya, Agus pun menjelaskan bahwa tidak adanya pula perbedaan pelayanan yang ia terima selama di fasilitas kesehatan, semua berjalan lancar, baik dan sangat membantu secara maksimal.
“Perubahan yang signifikan saya rasakan selama bertahun-tahun menjadi peserta JKN, tentunya perubahan Program JKN yang semakin lebih baik dan memudahkan seluruh lapisan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa adanya diskriminasi. Kemudahan akses contohnya seperti hanya menunjukkan Kartu Identitas Penduduk (KTP) sebagai bukti kepesertaan JKN sangat memudahkan saya karena tidak perlu lagi foto kopi dan membawa berkas lainnya. Dan ternyata, saat ini pun ada fitur Kartu Indonesia Sehat (KIS) Digital di aplikasi Mobile JKN, wah itu sangat efisien sekali,’’ tutur Agus.
Ditemui saat mendapatkan pelayanan di booth BPJS Kesehatan pada kegiatan Indonesian Human Capital and Beyond Summit (IHCBS) 2025, Agus juga menuturkan bahwa keberadaan Program JKN menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat di tengah kondisi biaya layanan kesehatan yang terus meningkat. Menurutnya, banyak keluarga yang akan kesulitan bila harus menanggung biaya pengobatan sendiri, apalagi ketika berhadapan dengan penyakit yang membutuhkan perawatan intensif atau pengeluaran besar. Karena itu, dirinya melihat bahwa Program JKN bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan sebuah jaring pengaman sosial yang nyata manfaatnya.
“Menurut saya, dengan hadirnya Program JKN masyarakat saat ini mengetahui bahwa ada lembaga yang hadir untuk menjamin akses kesehatan mereka terhadap layanan medis, baik itu di rumah sakit besar maupun di klinik terdekat, tanpa harus terbebani pikiran soal pembayaran. Saya pribadi merasa lebih lega, dan saya yakin banyak keluarga lainnya juga merasakan hal yang sama. Dan besar harapan saya, bahwa sistem yang sudah berjalan baik ini bisa terus diperbaiki, layanan ditingkatkan, dan jangkauannya semakin luas. Dengan begitu, seluruh lapisan masyarakat dapat terbantu dan cita-cita mewujudkan kesehatan yang merata dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud,’’ tutup Agus. (***/01)