Tangerang,Fixsnews.co.id- Kepala Dinkes (Kadinkes) Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni menyampaikan, kader Srikandi (Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Balita) berperan membantu menekan angka kematian ibu hamil dan balita di Kota Tangerang.
Kader Srikandi berasal dari unsur masyarakat, tenaga kesehatan dan mahasiswa yang bertugas untuk melakukan pendampingan terhadap ibu hamil. kader Srikandi berperan melakukan pendampingan terhadap ibu hamil pendampingannya diarahkan agar ibu hamil yang memiliki risiko tinggi, baik risiko klinis maupun risiko ekonomi dapat menjalankan kehamilannya dengan aman sehingga melahirkan sehat dan selamat.
“Guna menekan angka kematian ibu dan balita, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan menerjunkan ratusan kader Srikandi (Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Balita) yang akan mendampingi para ibu hamil dan balita di Kota Tangerang,” kata Dini Anggraeni,
dr. Dini Anggraeni, mengungkapkan sejak dimulai tahun 2017 silam, tercatat Kader Srikandi sebanyak 498 kader yang tersebar di Kota Tangerang.
“Dari 39 puskesmas memiliki kader srikandi rata-rata lima orang untuk bertugas mendampingi ibu hamil yang berisiko tinggi. Kader-kader ini sudah dibekali pengetahuan terkait kesehatan bagi ibu hamil yang berisiko tinggi,” ujar dr. Dini.
Tentunya peran Kader Srikandi sangat membantu Dinas Kesehatan dalam menyasar ibu hamil di Kota Tangerang sebanyak 40.132 ibu hamil. Sehingga dapat menjangkau langsung dengan memberikan pelayanan maksimal.
Lanjutnya, dr. Dini menuturkan penurunan angka kematian ibu dan bayi sejak 2016 terus mengalami penurunan hingga 40 persen pada tahun 2019. Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan melibatkan Kelurahan, Kecamatan, Disdukcapil serta Dinas Sosial.
“Kota Tangerang banyak warga pendatang, untuk itu kami melibatkan lintas sektor dalam menjangkau warga yang tidak memiliki dokumen kependudukan, harapannya angka kematian bisa terus berkurang di Kota Tangerang” ucapnya.
Sementara itu, para Kader Srikandi nantinya akan menginput data ibu hamil yang berisiko ke aplikasi Emak IDEP, sehingga ibu hamil dapat terdata dan termonitoring.(ADV)