Kadiskop UKM Pemprov Banten Hadiri RAT Koperasi BMI Tahun Buku 2019

TANGERANG(FN)- Mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Pemprov Banten Tabrani menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2019 Koperasi Syariah (Kopsyah) Benteng Mikro Indonesia (BMI) dan Koperasi Konsumen (Kopmen) Benteng Muamalah Indonesia (BMI) di Gedung Spring Club Summarecon Serpong Kabupaten Tangerang,Selasa (21/01/2020).

Tiba di lokasi acara, Menkop UKM Teten Masduki didampingi Bupati Tangerang, Ketua Koperasi BMI, dan Kadiskop UKM Pemprov Banten meninjau bazar produk para anggota koperasi. Produk pertanian cabe merah dan bunga kol turut menjadi perhatian.

Rapat anggota yang diikuti oleh 750 orang itu dihadiri pula oleh Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah RI Teten Masduki, Bupati Tangerang Ahmed Zaky Iskandar, Sekda Kabupaten Serang Tb Entus Machmud Sahiri, para mitra kerja, serta para undangan.

Sementara itu Ketua Kopsyah dan Kopmen BMI Kamaruddin Batubara, melaporkan karyawan BMI saat ini sebanyak 861 orang. Pada tahun 2019 aset tumbuh 20,9 persen. Sementara moal usaha tumbuh 23,1 persen.

“Koperasi bisa. Kami menginginkan pertama kemudahan dalam perkoperasian terutama dalam kelembagaan. Kedua, koperasi memberdayakan usaha mikro. Masyarakat yang jujur dan amanah dapat akses peminjaman modal,” ungkapnya.

Selama 2019 kegiatan sosial koperasi antara lain: telah membangun 100 rumah gratis, santunan dhuafa Rp 250.000 per bulan, beasiswa untuk 58 anak di tingkatan SD, SMP, dan SMA.

Koperasi juga membebaskan hutang untuk 68 anggota di Kabupaten Lebak yang rumahnya hanyut oleh banjir bandang.

“Koperasi datang tidak hanya datang pada saat senang saja. Pada saat susah, koperasi juga mendatangi anggotanya,” ungkapnya.

Dalam sambutannya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berharap paparan capaian Kopsyah dan Kopmen BMI yang disampaikan semoga menjadi inspirasi masyarakat umum kegunaan menjadi anggota koperasi.

“Di sini kita melihat, kegunaan anggota koperasi BMI mendapatkan segala kemudahan-kemudahan dan juga bantuan-bantuan dari sisi ekonomi usaha dan wirausaha dan juga bantuan-bantuan lain yang tentunya untuk anggota, dari anggota, oleh anggota. Koperasi menjadi bagian tulang pungung perekonomian masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

“Kami dari pemerintah daerah berharap koperasi terus berkembang untuk memberikan peluang dan kegiatan-kegiatan unit usaha bagi anggotanya dan masyarakat Kabupaten Tangerang,” tambahnya.

Sementara itu Menkop UKM Teten Masduki mengatakan BMI salah satu koperasi yang terbaik di Indonesia. Dalam waktu yang pendek Koperasi BMI mampou tumbuh pesat. Pertumbuhan Koperasi BMI empatkali lipat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya kemana-kemana, reputasi koperasi di Indonesia kurang baik. Kita perlu memperbaiki imej/ citra koperasi sebagai pilihan ekonomi. Kita perlu rebranding, salah satunya memunculkan koperasi-koperasi yang terbaik,” ungkapnya.

Dikatakan, Kemenkop UKM ingin mendorong koperasi terus tumbuh, bukan berarti UKM terus dipinggirkan. Kementerian ingin mendorong UKM juga membentuk usaha dalam bentuk koperasi. Koperasi yang sehat mendapatkan pembiayaan dari LPDP. Mendorong koperasi-koperasi di sektor produksi.

“Seluruh sitem produksi bisa melibatkan anggota koperasi,” ungkapnya.

“Koperasi bukan kekuatan modal. Tetapi kekuatan orang per orang ketika bersatu tidak dapat dihentikan,” tambahnya.(hms/Ben)