Jakarta, Fixsnews.co.id– Meskipun sejumlah instansi dan perusahaan di Jakarta memberlakukan kebijakan Work From Home (WFH), layanan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek tetap menjadi moda transportasi andalan bagi ribuan masyarakat yang membutuhkan mobilitas harian. Data menunjukkan bahwa penggunaan LRT Jabodebek tetap tinggi, menandakan peran penting transportasi publik ini dalam mendukung aktivitas warga.
Pada Senin (1/9), tercatat sebanyak 43.554 orang menggunakan LRT Jabodebek. Sementara pada Selasa (2/9) hingga pukul 16.30 WIB, jumlah penumpang sudah mencapai 36.181 orang dan diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir operasional hari ini. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun ada imbauan WFH, kebutuhan akan transportasi publik yang andal tetap tinggi.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menegaskan bahwa angka tersebut membuktikan pentingnya keberadaan LRT Jabodebek bagi masyarakat. “Jumlah pengguna ini menjadi bukti bahwa LRT Jabodebek masih dibutuhkan masyarakat di tengah kebijakan WFH. Oleh karena itu, KAI akan selalu siap memberikan layanan terbaik untuk mengakomodir kebutuhan transportasi publik,” ujarnya.
LRT Jabodebek melayani 396 perjalanan setiap hari kerja dari Senin hingga Jumat, sementara pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, layanan beroperasi sebanyak 270 perjalanan. Pola operasi ini dijaga konsistensinya untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat di wilayah Jabodebek.
Selain fokus pada ketepatan waktu dan keandalan layanan, KAI juga mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan bagi seluruh pengguna LRT Jabodebek. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan petugas, menjaga keselamatan selama perjalanan, serta bersama-sama merawat fasilitas publik agar tetap nyaman dan aman digunakan.
“Kami mengingatkan bahwa fasilitas transportasi publik adalah milik bersama dan digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Perawatan dan kepedulian dari semua pihak menjadi kunci agar layanan tetap nyaman, aman, dan berkelanjutan,” tambah Mahendro.
KAI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, andal, dan nyaman, mendukung mobilitas masyarakat di tengah berbagai kebijakan yang diterapkan, termasuk WFH.(Ben)