Kembangkan Kesenian Tradisional, Disbudpar Kota Tangerang Gelar Pelatihan Kesenian Hadrah

Tangerang,Fixsnews.co.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menyelenggarakan kegiatan pelatihan alat musik tradisional Rebana Hadrah di Gedung Seni Budaya Kota Tangerang. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kesenian tradisional berlangsung selama 5 hari ( 10 Mei 2023 hingga 16 Mei 2023).

 

Wali Kota Tangerang, H. Arief R Wismansyah mengatakan, kesenian Hadrah merupakan salah satu kesenian lokal yang keberadaannya penting untuk dipertahankan sampai saat ini. Hadrah adalah kesenian Islam yang didalamnya berisi Sholawat Nabi Muhammad SAW untuk menyiarkan ajaran agama islam, dalam kesenian tersebut tidak ada alat musik lain kecuali Rebana.

“Maka dari itu Pemkot Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merasa perlu untuk mengadakan Pelatihan bagi Pelatih Hadrah sebagai langkah untuk mengajak kepada semua pihak untuk bersama sama menjaga Marwah Kebudayaan,” kata Arief dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang R. Rizal Ridolloh.


Kabid Budaya pada Dinas kebudayaan dan Pariwisata kota Tangerang Sumangku Getar mengatakan, kegiatan itu baru pertama kali diadakan dengan jumlah peserta 50 orang. Mereka berasal dari para pelatih grup Hadrah dan BKPRMI. Menurutnya, Kegiatan seperti ini akan mendorong masyarakat Kota Tangerang untuk mengekspresikan budaya keseniaannya.

“Kesenian dan kebudayaan lokal yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Alat musik rebana hadrah merupakan tonggak kesenian musik bernuansa Islam dan mempunyai peranan dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup kita,” katanya.

Lanjutnya memaparkan, ditengah maraknya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara tertentu membuat dampak positif dan dampak negatif sendiri bagi kehidupan masyarakat. Terutama terhadap bidang kebudayaan dan kesenian. Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka pembangunan daerah perlu bertitik-tolak dari upaya-upaya pengembangan kesenian tradisonal yang mampu melahirkan nilai tambah kultural.Sehingga keseimbangan pembangunan daerah dapat berjalan secara efektif baik dari segi sosial, ekonomi, politik, maupun budaya dan kesenian.

“Pelestarian budaya dan kesenian harus berawal dari kegiatan-kegiatan seperti ini, agar masyarakat mengenal dan mengetahui akar kesenian budayanya. Dengan adanya Kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat mendorong minat masyarakat khususnya generasi muda untuk mengenal, memahami, menghargai seni dan budaya serta merasakan sebagai bagian dari kehidupannya. Selain itu, mencari bakat-bakat generasi unggulan, khususnya generasi hadrah.(ADV)