Caption: Umat merayakan Holi, festival penuh warna, di dalam Kuil Krishna di Nandgaon, Uttar Pradesh, India, pada 2013.
Fixsnews.co.id-Umat Hindu di India dan berbagai negara Asia Selatan merayakan Holi, festival warna yang menandai datangnya musim semi, pada Jumat (14/3). Dalam suasana penuh keceriaan, mereka mengenakan pakaian putih dan saling mengolesi serta menyemprotkan bubuk warna-warni kepada teman dan kerabat. Hari ini ditetapkan sebagai hari libur nasional di India, memungkinkan masyarakat untuk ikut serta dalam perayaan yang meriah ini.
Holi biasanya dirayakan pada bulan purnama terakhir dalam kalender lunar, menandai berakhirnya musim dingin. Di Nepal, perayaan Holi dimulai lebih awal, pada Kamis (12/3), dan berlangsung selama dua hari. Festival yang penuh warna ini juga dirayakan di berbagai negara Asia Selatan serta di kalangan diaspora India di seluruh dunia.
Sebagai salah satu festival terbesar di India, jutaan orang pulang ke kampung halaman untuk merayakannya bersama keluarga. Perayaan dimulai dengan menyalakan api unggun pada malam festival, simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan. Di sekitar api unggun, masyarakat bernyanyi, menari, dan berdoa kepada dewa-dewa Hindu.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan ucapan selamat Holi kepada rakyat melalui media sosial. Dalam unggahannya di platform X, Modi menekankan pentingnya festival ini dalam mempererat persatuan dan kebersamaan di antara masyarakat. “Selamat Holi untuk semua. Semoga festival suci yang penuh kegembiraan ini membawa semangat baru dalam kehidupan setiap orang,” tulis Modi dalam bahasa Hindi.
Di New Delhi, ribuan orang merayakan dengan melempar bubuk warna-warni, menciptakan kabut pelangi di udara. Di jalanan, peserta festival menari dengan semangat mengikuti dentuman musik. Anak-anak juga ikut meramaikan suasana dengan melempar balon air berisi bubuk warna dari atap dan balkon.
Lebih dari sekadar festival, Holi melambangkan kelahiran kembali dan semangat pembaruan dalam budaya Hindu.(VOA/03)