Kepala Daerah dan Tokoh se Banten Minta Masyarakat Tunda Mudik Lebaran


Serang, Fixsnews, – Pemerintah pusat secara resmi telah menerapkan kebijakan larangan mudik lebaran. Larangan tersebut mulai berlaku 24 April 2020 demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Keberhasilan kebijakan ini tentu dipengaruhi tingkat disiplin masyarakat dan dukungan dari seluruh pihak. Tunda mudik lebaran, gunakan masker bila keluar rumah itulah pesan Gus Sholeh Koordinator AMPU Banten (Aliansi Mubaligh Perekat Umat) kepada masyarakat Indonesia, karena itu merupakan salah satu ikhtiar agar Virus Covid19 tidak masuk ke Desa.

“Bila masyarakat Desa terpapar virus Covid19, maka sangat kasihan sekali, karena minimnya fasilitas kesehatan di desa, yang ada hanya Puskesmas dengan Alkes sangat terbatas yang letaknya di dekat kantor Kecamatan dan jaraknya cukup jauh dari pelosok pedesaan dengan jalan yang masih belum bagus dan belum bisa dimasuki kendaraan roda empat”, ucap Gus di Banten, Sabtu (24/4/2020).

“Sehingga apabila sampai ada yang tertular Covid19 susah terdeteksi oleh Pemerintah dan tau-tau nya sudah menyebar ke mana-mana,” imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Pandeglang, Irna Dimyati melalui rekaman suara yang diunggah pada laman youtube juga turut memberikan himbauan masyarakat untuk mentaati aturan tidak mudik demi kesehatan bersama. “Jelang momen lebaran tidak perlu mudik. Prinsipnya memang sederhana jangan panik tapi jangan pula menganggap enteng dan meremehkan”, ucapnya. Dia juga berpesan kepada warga Pandeglang untuk terus terapkan pola hidup bersih dan sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang; olahraga agar daya tahan tubuh kita meningkat; sering mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir; hindari jabat tangan atau cium pipi dan gunakan metode lain untuk saling bertanya tanpa saling bersentuhan; terakhir apabila sedang flu atau batuk maka gunakan masker dan tutup mulut dan hidung dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan.

Selain itu, Ketua PWNU Banten KH. Bunyamin juga menyampaikan harapan bagi masyarakat Banten pada khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya untuk tidak mudik, sayangi diri kita, jaga diri kita, jaga anak kita, jaga istri kita, jaga orang tua kita, jaga saudara-saudara kita dari virus Corona. “Mari kita sama-sama dukung kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk sama-sama melawan Covid-19 dan dukung kebijakan Bapak Gubernur Banten, Bapak Wahidin Halim tentang melakukan anjuran protokol pencegahan virus Corona”, imbuhnya.

“Tetap di rumah, kalau memang harus keluar karena ada kebutuhan yang mendesak gunakan masker dan lakukan sosial distancing, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir sehingga Insya Allah dengan ikhtiar ini virus Corona akan segera hilang”, tutup pria yang dilantik sejak 2018 ini yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PWNU Tangerang.

Terakhir, Gus Sholeh juga berharap masyarakat dapat mendengarkan himbauan peran serta tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pemangku adat setempat yang telah memberikan kesadaran kepada warga agar yang punya keluarga merantau untuk tidak diperbolehkan mudik terlebih dahulu ke desa. “Semua ini ikhtiar agar desa terbebas dari Covid19 dan bisa tetap jadi lumbung pertanian untuk memasok kebutuhan masyarakat kota”, tutupnya. (*/02)