Kepemimpinan dan Urusan Pangan Jadi Fokus Pramuka, Bupati Jember Gus Fawait Tegaskan Sinergi Pemda dan Pramuka

oleh

Jember, Jatim | Fixsnews.co.id – Dalam upaya menyongsong Indonesia Emas 2045, kolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota dan berbagai pemangku kepentingan menjadi sangat krusial. Bupati Jember, Muhammad Fawait, menekankan pentingnya sinergi ini tidak hanya untuk mencetak calon pemimpin masa depan, tetapi juga untuk mendukung program prioritas pemerintah dalam sektor pangan.

Dalam acara pelantikan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Jember untuk periode 2025-2030, Gus Fawait, sapaan akrabnya, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program-program pemerintah pusat, terutama dalam hal ketahanan pangan. Jember, yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan luas lahan pertanian yang signifikan dan sebagai penghasil pertanian utama di Jawa Timur, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam hal ini.

“Bersama-sama, kita akan bergotong royong untuk mewujudkan visi-misi presiden, sehingga kita tidak lagi bergantung pada impor pangan,” ujarnya.

Dalam pelantikan yang berlangsung di Pendopo Wahyawibawagraha pada 24 Maret, Gus Fawait juga menyoroti peran strategis Pramuka dalam mendukung program pemerintah. Ia mengusulkan berbagai inisiatif, seperti program panen raya bersama petani, inovasi dalam pengembangan bibit baru, serta kolaborasi dengan fakultas pertanian untuk menentukan jenis tanaman yang paling cocok untuk ditanam di Jember.

“Ini adalah peluang menarik untuk dikaji. Kami ingin Pramuka berinovasi dalam memberikan kontribusi nyata terhadap swasembada pangan demi mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045,” tambah mantan legislator DPRD Jawa Timur tersebut.

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, HM. Arum Sabil, menjelaskan bahwa pelantikan majelis pembimbing ini sesuai dengan amanat UU No 12 tahun 2010 tentang ekstrakurikuler Pramuka. Setiap kepala daerah dan jajarannya diharuskan menjadi ketua dan anggota majelis cabang, dengan tugas membimbing, membina, mengawasi, serta mendukung pengembangan Pramuka.

“Peran Pramuka sangat penting dan diatur melalui undang-undang serta Keputusan Presiden, karena masa depan Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada kontribusi mereka,” ungkap Arum Sabil.

Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan Pramuka dapat menjadi motor penggerak dalam mencapai ketahanan pangan dan mencetak generasi pemimpin yang berkualitas untuk masa depan Indonesia.(Dilli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *