Caption; Wapres Gibran Rakabuming bersama Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menanam mangrove di Ketapang, Kabupaten Tangerang. Program ini mendukung konservasi lingkungan, mitigasi perubahan iklim, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
Tangerang, Fixsnews.co.id- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri LH Diaz Hendropriyono, Gubernur Banten, dan Kapolda Banten melakukan penanaman mangrove, Senin (27/10/2025).
Bupati Maesyal Rasyid menjelaskan program penataan wilayah pesisir Ketapang telah berjalan sejak 2018 dengan tiga tujuan utama yakni pemulihan lingkungan melalui penanaman mangrove dan pengendalian abrasi, peningkatan ekonomi masyarakat pesisir, termasuk UMKM olahan hasil laut, dan penataan hunian nelayan agar lebih layak, sehat, dan nyaman.
Sejauh ini, 84 rumah layak huni telah dibangun, dilengkapi fasilitas air bersih dan lingkungan tertata. Infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik dibangun melalui kolaborasi Pemprov Banten, Kementerian PUPR, Kementerian LH, dan program CSR pihak swasta.

Mangrove untuk Lingkungan dan Ekonomi
Kawasan Ketapang kini menjadi destinasi wisata mangrove yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Aktivitas ini sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat, seperti pengolahan hasil laut menjadi bakso ikan, kerupuk udang, dan produk UMKM lainnya.
Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menekankan, Indonesia memiliki 23% ekosistem mangrove dunia dengan potensi serapan karbon hampir 4 juta ton CO₂ ekuivalen. Pemerintah menargetkan pemulihan ratusan ribu hektare mangrove yang hilang akibat alih fungsi lahan, termasuk sekitar 750 ribu hektare yang dulunya kawasan mangrove.
Wapres Gibran meminta mekanisme pendanaan yang jelas untuk mendukung rehabilitasi mangrove secara berkelanjutan.
Selain konservasi, mangrove Ketapang memberikan manfaat ekonomi bagi warga pesisir. Ekosistem ini kini terdiri dari 16 jenis tanaman mangrove yang dikelola langsung oleh masyarakat.
Gibran juga berdialog dengan aktivis lingkungan dan menyampaikan apresiasi. “Terima kasih kepada Bupati dan masyarakat yang menjaga mangrove ini. Program ini memberi dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi warga sekitar,” ujar Wapres Gibran.
Diketahui, kawasan mangrove Desa Ketapang kini memiliki 16 jenis tanaman mangrove yang tumbuh dan dikelola oleh masyarakat pesisir. Keberadaan ekosistem ini tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga menjadi sumber ekonomi baru bagi warga sekitar.(Nan)


















