Tangerang,Fixsnews.co.id- Kapolsek Pakuhaji, AKP Kuswadi, S.H., M.H., memberikan klarifikasi terkait viralnya pemberitaan di media online mengenai percakapan chat Whatsapp yang melibatkan oknum berinisial BHR. Dalam keterangan yang disampaikan di ruang kerjanya di Mako Polsek Pakuhaji pada Senin, 19 Mei 2025, pukul 10:30 WIB, Kuswadi menegaskan bahwa berita tersebut adalah hoaks dan tidak benar.
Kuswadi menjelaskan bahwa dirinya tidak mengenal oknum BHR dan tidak ada chat yang beredar yang berkaitan dengan pernyataan tentang tutup mata atau memback-up maraknya kios penjual obat keras jenis Tramadol Eximer di wilayah hukum Polsek Pakuhaji. “Siapa pun bisa mengakses nomor handphone saya untuk menerima informasi terkait situasi dan kondisi di wilayah kami,” ujarnya.
Kapolsek juga menyayangkan berita yang mencatut nama baiknya sebagai Kapolsek Pakuhaji. Ia berharap rekan-rekan media lebih bijak dalam menerima informasi dan melakukan konfirmasi sebelum mempublikasikan berita. “Kami dari Polsek Pakuhaji bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, ulama, dan rekan-rekan media telah berkomitmen untuk memberantas penjual tramadol Eximer di wilayah kami,” tambahnya.
Kuswadi juga menginformasikan bahwa salah satu tahanan di Polsek Pakuhaji, berinisial BS, saat ini sedang menjalani proses hukum terkait peredaran obat keras. Ia mengajak wartawan untuk segera melaporkan jika menemukan kios penjual obat keras jenis Tramadol Eximer atau obat keras lainnya. “Kami akan segera menindaklanjuti informasi tersebut dengan mendatangi lokasi yang dilaporkan,” tegasnya.(Ben)
