Jember-Jatim | Fixsnews.co.id-Bupati Jember Muhammad Fawait menyerukan kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) beserta jajaran, di lingkungan Pemkab Jember, untuk menghindari potensi terjadinya korupsi.
Oleh karena itu seluruh pejabat Pemkab Jember harus mematuhi regulasi.
Maklumat itu ia sampaikan langsung di hadapan semua kepala OPD, saat ia menghelat Bunga Desaku jilid 3, di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Minggu malam (27/7) pukul 23.15.
Saat dini hari itu, Bupati Fawait menegaskan komitmennya membawa roda pemerintahan secara transparan, akuntabel, dan jauh dari korupsi.
Bahkan, ia berencana membawa rancangan APBD ke KPK, meminta telaah untuk melakukan mitigasi celah korupsi.
“Panjenengan (kepala dinas, Red) menduduki jabatan sekarang tanpa lebih dulu memberi apa-apa. Jadi saya minta jangan main-main, terutama terkait urusan anggaran ini,” pintanya, kepada para kepala OPD malam itu.
Gus Fawait, sapaan akrab Bupati Jember ini meminta semua kepala ODP harus paham tupoksi, memiliki target dan inovasi kerja.
Serta sejalan dengan program-program prioritas bupati.
“Saya titip, harus berhasil, harus tuntas. Saya kurang lentur gimana, tapi kalau program prioritas tidak dilaksanakan, tolong dong pak. Kalau terlalu lentur, kami dianggap lemah,” katanya.
Lebih jauh, mantan anggota DPRD Jatim ini menegaskan bahwa kepemimpinannya ini tidak ada motif bekas Pilkada.
Ia juga meminta inspektorat, sekda, dan BKPSDM untuk memantau dan mengawasi kinerja seluruh OPD dan jajarannya.
“Mohon ini dikawal, kalau tidak mendukung program prioritas. Ya disanksi sesuai aturan yang ada, ini bagian dari integritasnya inspektur dan BKPSDM,” tambah Gus Fawait.
Kepala Inspektorat Jember Ratno C. Sembodo menyebut penandatanganan itu bagian dari ikhtiar Pemkab Jember menghadirkan pemerintahan yang bersih dan transparan.
“Ini komitmen kita semua, mentaati untuk audit internal seluruh ODP, dan kami laksanakan bersama,” tambah Ratno. (Dilli)
