Fixsnews.co.id- Pada tanggal 31 Januari 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Indonesia mengumumkan peluncuran Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan layanan transportasi kereta api di Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat konektivitas antarwilayah.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa Gapeka 2025 akan meningkatkan kecepatan operasional di 25 lintas di Jawa dan 19 lintas di Sumatera. Dengan peningkatan prasarana hingga 120 km/jam dan penggunaan sarana terbaru yang lebih andal, waktu perjalanan kereta api akan berkurang, memungkinkan penumpang tiba lebih cepat di tujuan.
Seiring dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI juga menambah jumlah perjalanan kereta api antara 8% hingga 17% dibandingkan dengan realisasi sebelumnya. Kapasitas angkut kereta api pun meningkat antara 14% hingga 21%. Beberapa kereta api yang mengalami peningkatan frekuensi perjalanan meliputi:
KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA
KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA
KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA
KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA
KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA
KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA
KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA
KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA
Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI juga melakukan optimalisasi dan perubahan rute pada beberapa kereta api untuk meningkatkan pelayanan. Beberapa perubahan yang dilakukan antara lain:
KA Argo Cheribon dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.
KA Kutojaya Utara dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.
KA Argo Parahyangan berganti nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.
KA Argo Bromo Anggrek tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro dan Pekalongan untuk perjalanan yang lebih cepat.
KA Argo Wilis tidak berhenti di Stasiun Ciamis untuk efisiensi waktu.
KA Pandawangi menambah perhentian di Stasiun Bekasi.
Gapeka 2025 juga memperkenalkan kereta penumpang baru, seperti:
KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.
KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.
KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah:
6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati.
3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).
Didiek menekankan bahwa peningkatan layanan dalam Gapeka 2025 merupakan komitmen pemerintah dan perusahaan untuk menyediakan transportasi yang andal dan efisien, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami berharap layanan kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat dan dapat menggerakkan perekonomian daerah,” tutup Didiek.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, menambahkan bahwa Gapeka 2025 diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mendorong perekonomian masyarakat. DJKA berperan aktif dalam pembangunan prasarana perkeretaapian dengan menambah jalur baru dan melakukan reaktivasi stasiun. Salah satu langkah strategis adalah penambahan layanan Stasiun Baru Pondok Rajeg untuk melayani pelanggan di kawasan perkotaan dengan mobilitas tinggi.
DJKA juga melakukan reaktivasi jalur dan optimalisasi pola operasi untuk meningkatkan kapasitas angkut dan efisiensi perjalanan. Peningkatan sistem persinyalan dari mekanik ke elektrik telah dilakukan pada beberapa lintas untuk meningkatkan keselamatan operasional.
Dengan penerapan Gapeka 2025, DJKA dan KAI menegaskan komitmen mereka dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih cepat, aman, dan nyaman. Berbagai peningkatan yang dilakukan tidak hanya berdampak pada efisiensi perjalanan, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perubahan dalam Gapeka 2025, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon 121, WhatsApp di 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau melalui media sosial @KAI121.(Ben)