Tangerang,Fixsnews.co.id-Kota Tangerang semakin dikenal sebagai kota multikultural yang kaya akan tradisi dan budaya, yang terus dijaga kelestariannya melalui berbagai festival budaya tahunan yang memikat. Dari semarak Cap Go Meh, kemeriahan Festival Cisadane, hingga Arak-arakan Gotong Toapekong yang sudah berlangsung selama 12 tahun, semua ini mencerminkan harmoni antara budaya Tionghoa, Betawi, dan etnis Nusantara lainnya yang telah hidup berdampingan di kota akhlakul karimah ini.
Warisan budaya ini terus hidup dalam bentuk festival yang tidak hanya mempererat toleransi, tetapi juga membangkitkan kebanggaan warga lokal. “Festival bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian budaya. Kami ingin anak muda mengenal akar budayanya, sambil tetap bangga menjadi bagian dari Indonesia yang beragam,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Boyke Urip Hermawan.
Boyke juga mengajak seluruh wisatawan dari berbagai daerah untuk datang dan menyaksikan keindahan serta keberagaman Kota Tangerang secara langsung. “Kunjungi Kota Tangerang di momen-momen festival dan rasakan energi budaya yang hidup dalam harmoni. Pantau jadwal lengkap acara di laman resmi kami, @kotatangerang, @tangerangtv, atau website www.tangerangkota.go.id,” ucapnya.
Cap Go Meh: Meriahkan Perayaan Imlek
Saat perayaan Imlek, Kawasan Pasar Lama Kota Tangerang dipenuhi lampion, atraksi barongsai, dan penjual kue keranjang. Perayaan Cap Go Meh bukan hanya seremoni warga Tionghoa, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi lintas budaya. Warga dari berbagai etnis berkumpul untuk menyaksikan barongsai, parade budaya, dan menikmati kuliner khas Cap Go Meh. Ini adalah bukti bahwa Kota Tangerang adalah rumah bagi semua.
Festival Cisadane: Simfoni Budaya di Tepi Sungai
Festival Cisadane, yang digagas oleh Pemkot Tangerang, hadir setiap tahun di bantaran Sungai Cisadane sebagai wujud kolaborasi budaya dari seluruh Nusantara. Acara ini menampilkan lomba perahu naga, parade budaya Betawi, Tionghoa, Jawa, Sunda, dan lainnya. Selain itu, terdapat panggung seni musik daerah, tari kolosal, kuliner rakyat dari berbagai wilayah, serta bazar UMKM, fesyen, dan pameran kreatif. Festival ini selalu berhasil menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya, baik dari dalam maupun luar Kota Tangerang.
Gotong Toapekong: Ritual Sakral yang Unik
Salah satu tradisi langka yang masih dijaga hingga kini adalah Arak-arakan Gotong Toapekong, prosesi mengangkat patung Toapekong atau dewa-dewi dari Klenteng Boen Tek Bio sebagai bentuk penghormatan spiritual. Ritual arak-arakan ini dilakukan setiap 12 tahun sekali dan telah berlangsung lebih dari satu abad. Diselenggarakan di Klenteng Boen Tek Bio, ritual ini menyatukan elemen spiritualitas dan seni pertunjukan, dengan arak-arakan penuh warna yang melintasi jalan kota yang dipadati ribuan warga.
Dengan berbagai festival budaya yang menarik, Kota Tangerang menjadi destinasi yang tepat untuk merasakan keberagaman dan keindahan budaya Indonesia.(Awr)
