Kritik Terhadap DPR Memuncak, Saatnya Reformasi Rekrutmen Politik yang Bersih dan Transparan

oleh

Jakarta, Fixsnews.co.id– Gelombang kritik dan demonstrasi terkait tunjangan anggota DPR yang memanas dalam beberapa pekan terakhir membuka babak baru dalam diskursus politik nasional. Isu ini bukan sekadar persoalan fasilitas wakil rakyat, melainkan mencerminkan krisis kepercayaan publik terhadap parlemen.

Denia Yuniarti Abdussamad, CEO Garuda Ventrue Capital, menilai momentum ini sebagai peluang strategis untuk mendorong reformasi sistem rekrutmen politik yang lebih bersih dan transparan. Menurut Denia, parlemen ke depan harus diisi oleh figur yang berintegritas, kompeten, dan memiliki semangat melayani rakyat, bukan hanya mereka yang populer semata.

Kita tidak bisa terus membiarkan kursi parlemen hanya diisi oleh mereka yang sekadar populer. Standar rekrutmen yang lebih ketat dan transparan harus diberlakukan agar kepercayaan publik dapat dipulihkan,” kata denia dalam keterangan pers yang diterima Fixsnews.co.id, Sabtu (30/8/2025).

Dari perspektif dunia usaha, Denia menekankan bahwa stabilitas politik dan ekonomi adalah fondasi penting bagi iklim investasi. Ketidakstabilan yang dipicu demonstrasi berulang dapat menggerus kepercayaan pasar, menahan investasi, dan memperlambat pertumbuhan.

“Ketidakpastian politik adalah biaya tambahan yang harus ditanggung dunia usaha. Bila parlemen kuat dan profesional, stabilitas terjaga, investor pun percaya untuk menanamkan modal di Indonesia,” jelasnya.

Garuda Ventrue Capital menilai pentingnya melihat momentum ini bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai energi untuk melakukan pembenahan. Reformasi politik menjadi kebutuhan mendesak, bukan hanya bagi legitimasi demokrasi, tetapi juga bagi kesinambungan ekonomi nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *