Malam Pengerupukan: Tradisi Menyambut Hari Raya Nyepi di Bali

oleh

Bali, Fixsnews.co.id– Malam Pengerupukan adalah momen yang sangat dinanti dalam rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi di Bali. Tradisi ini berlangsung sehari sebelum Nyepi dan ditandai dengan parade Ogoh-Ogoh, patung raksasa yang melambangkan roh jahat dan energi negatif. Prosesi ini bertujuan untuk mengusir segala hal buruk sebelum memasuki tahun baru Saka, yang dimulai dengan Hari Nyepi, sebuah hari yang penuh keheningan dan refleksi.

Pengerupukan merupakan ritual penting bagi umat Hindu di Bali untuk mengusir bhuta kala, roh-roh jahat yang diyakini dapat mengganggu keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Dalam tradisi ini, masyarakat mengadakan upacara Tawur Kesanga di perempatan jalan atau halaman pura, dengan mempersembahkan sesajen sebagai simbol penyucian.

Ogoh-Ogoh, yang terbuat dari bahan ringan seperti bambu dan kertas, diarak keliling desa dengan iringan gamelan. Setelah prosesi, ogoh-ogoh dibakar sebagai simbol pembersihan spiritual dan penghancuran energi negatif. Selain parade, berbagai pertunjukan seni juga turut memeriahkan malam ini, termasuk Tari Fragmen Ogoh-Ogoh yang menggambarkan mitologi dan kisah-kisah tradisional Bali.

Pembakaran Ogoh-Ogoh dan Pawai yang Meriah

Malam Pengerupukan tahun 2025 akan berlangsung pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan pawai ogoh-ogoh dimulai pukul 18.00 WITA. Beberapa lokasi populer untuk menyaksikan pawai ini antara lain Catur Muka, Denpasar, Kuta, Ubud, Nusa Dua, dan Canggu.

Seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung setiap tahunnya, parade Ogoh-Ogoh sering kali menyebabkan kemacetan di beberapa titik, termasuk di area Berawa. Data dari Dinas Perhubungan Bali menunjukkan bahwa arus lalu lintas di kawasan wisata utama dapat meningkat hingga 30% selama perayaan ini. Oleh karena itu, bagi para tamu yang berkunjung ke area Canggu, terdapat berbagai pilihan akomodasi yang dapat memberikan pengalaman menginap yang nyaman setelah menyaksikan parade Ogoh-Ogoh yang penuh energi.

Salah satu pilihan terbaik adalah Swarga Suites Bali Berawa, bagian dari Marclan Collection. Terletak strategis di kawasan Berawa, akomodasi ini menawarkan suasana yang nyaman, tenang, dan mewah. Para tamu dapat menikmati akses mudah untuk menyaksikan parade Ogoh-Ogoh. Selain itu, Swarga Suites Bali Berawa memberikan kesempatan untuk bangun dan merayakan Hari Raya Nyepi keesokan harinya dalam suasana yang damai dan reflektif.

Malam Pengerupukan bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya masyarakat Bali dalam menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan spiritual. Perayaan ini mencerminkan filosofi hidup masyarakat Bali yang dikenal dengan konsep Tri Hita Karana, yaitu keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Dengan pelestarian tradisi ini, masyarakat Bali tidak hanya merayakan budaya mereka tetapi juga memperkuat identitas mereka di tengah tantangan era modern.(Ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *