Malang AI Connect 2025: Mendorong Kolaborasi untuk Pengembangan Teknologi AI

oleh

Malang, Fixsnews.co.id-Malang AI Connect 2025 berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Indigo, bekerja sama dengan Jagoan Talks, sukses menyelenggarakan Malang AI Connect 2025 di IndigoSpace Malang pada 14 Februari 2025. Acara ini melampaui ekspektasi dengan kehadiran lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelaku industri, UMKM, dan startup. Antusiasme yang tinggi terhadap perkembangan dan penerapan AI di wilayah Malang Raya dan sekitarnya menjadikan Malang AI Connect 2025 sebagai bukti nyata komitmen bersama untuk mendorong adopsi dan pengembangan AI yang berkelanjutan di Indonesia.

Keberhasilan acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Indigo dan Jagoan Talks, didukung penuh oleh Sarana.ai, Jagoan Ecosystem, Letsplay Indonesia, Nortis Academy AI, Piknik Hub, DOT Indonesia, Bikin Rindu, Qasir, Sindikasi, Mes DK Jakarta, Es Teh Hangat, Indiekraf, dan STASION.

Sesi AI Clinic yang Mendorong Penerapan Praktis AI

Malang AI Connect 2025 diawali dengan sesi AI Clinic, di mana 10 peserta dari UMKM dan startup mendapatkan bimbingan intensif langsung dari para ahli, yaitu Daniar Wahyu, Head of Learning & Talent Sarana AI, dan Aditya Fachrial, CTO Eduria. Para peserta sangat antusias mempelajari penerapan praktis AI dalam bisnis mereka.

Salah satu peserta, pemilik usaha kecil di bidang kuliner, berbagi pengalamannya, “AI Clinic ini sangat membantu! Saya tadinya merasa AI terlalu rumit, tetapi sekarang saya melihat potensi besarnya untuk otomatisasi dan peningkatan efisiensi bisnis saya. Pelatihan ini memberi saya kepercayaan diri untuk mengimplementasikan AI dalam operasional sehari-hari.”

Daniar Wahyu menambahkan, “Tujuan kami adalah memberdayakan UMKM dan startup dengan pengetahuan praktis tentang AI agar mereka dapat bersaing di era digital yang semakin kompetitif. Kami sangat senang melihat antusiasme dan pemahaman yang cepat dari para peserta.”

Aditya Fachrial juga menyampaikan, “Melihat antusiasme para peserta, saya yakin AI dapat menjadi kunci sukses bagi UMKM dan startup di masa depan. Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk mengoptimalkan bisnisnya dengan teknologi AI dan membuka peluang baru.”

Sesi ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis dan solusi AI yang dapat langsung diterapkan dalam bisnis, membantu peserta memahami potensi AI dalam meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing.

Diskusi Menarik tentang Potensi AI

Sesi kedua Malang AI Connect 2025 menghadirkan beberapa pegiat teknologi AI di Malang dalam diskusi yang sangat menarik. Diskusi ini membahas pengalaman dan wawasan mereka, menciptakan dialog yang kaya dan bermanfaat bagi peserta, serta menunjukkan potensi besar AI untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi digital. Ardi Imawan, CTO DOT Indonesia, menyatakan bahwa cara pembangunan dan desain teknologi telah direvolusi oleh perkembangan AI. Di DOT Indonesia, AI dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi pengembangan perangkat lunak, otomatisasi pengujian, dan optimasi infrastruktur. Kemampuan AI dalam menganalisis data skala besar dan mengidentifikasi pola yang kompleks dianggap sangat berharga dalam mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan kualitas produk.

Selanjutnya, Aditya Fachrial, CTO Eduria, mengatakan jika AI menawarkan peluang luar biasa untuk mengoptimalkan strategi bisnis dan manajemen konten. Dengan analisis data yang tepat, perusahaan dapat memahami perilaku konsumen, memprediksi tren pasar, dan personalisasi konten pemasaran. Terakhir, Rahmat Anggara, CEO Qasir dan Advisor Nortis AI, menjelaskan bagaimana AI menawarkan solusi praktis bagi UMKM dan bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan memanfaatkan teknologi AI, bisnis dapat mengotomatisasi tugas-tugas repetitif, menganalisis data pelanggan untuk meningkatkan strategi pemasaran, dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas.

“Malang AI Connect 2025 merupakan langkah penting dalam mendorong kolaborasi dan inovasi di bidang kecerdasan buatan di Indonesia terutama di kota Malang yang ekosistem teknologi digitalnya salah satu yang terdepan. Melihat antusiasme para peserta, saya sangat optimis terhadap masa depan teknologi AI di negara kita. Inisiatif seperti ini akan terus didukung oleh Telkom untuk mempercepat adopsi dan pengembangan AI yang bertanggung jawab dan memiliki dampak positif bagi masyarakat,” ujar Patricia Eugene Gaspersz, Senior Manager Indigo.

Malang AI Connect 2025 diharapkan menjadi program berkelanjutan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar AI. Acara ini berhasil menghubungkan pelaku industri, UMKM, dan startup, mendorong kolaborasi, dan menginspirasi inovasi di bidang AI. Diharapkan, acara ini dapat mendorong pemanfaatan AI untuk meningkatkan daya saing dan inovasi bisnis, serta berkontribusi pada perkembangan teknologi AI di Indonesia.(Dilli)