Pasuruan, Fixsnews.co.id– Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, kembali hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasuruan untuk menyampaikan tanggapan resmi atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait dua rancangan peraturan daerah (Raperda) yang sangat penting. Raperda tersebut adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasuruan Tahun 2025–2029 dan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
Penyampaian tanggapan ini dilakukan di hadapan Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan pada Rabu, 18 Juni 2025. Dalam kesempatan tersebut, Mas Rusdi mengapresiasi semua masukan, koreksi, dan catatan yang disampaikan oleh para anggota dewan. Ia menekankan bahwa kritik dan pandangan fraksi bukan hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga sebagai energi penguat untuk memastikan arah pembangunan Pasuruan tetap pada jalur yang benar.
“Kami menyambut baik semua pandangan fraksi. Ini menunjukkan bahwa kemitraan eksekutif dan legislatif berjalan dengan sehat dan saling menguatkan. Semua langkah pembangunan harus berdasarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar rencana di atas kertas,” tegasnya.
Salah satu sorotan datang dari Fraksi PKB yang menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menanggapi hal ini, Mas Rusdi menjelaskan bahwa Pemkab sedang melakukan pendataan ulang seluruh potensi pajak dan retribusi, memperkuat sistem monitoring digital, serta menyiapkan insentif bagi wajib pajak yang taat. “PAD adalah tulang punggung pembangunan. Jika kita ingin mandiri dan kuat secara fiskal, tata kelola PAD harus diperbaiki dan diperkuat,” ujarnya.
Mas Rusdi juga menanggapi masukan dari Fraksi Gerindra mengenai penguatan infrastruktur dasar, ekonomi, dan pengurangan kemiskinan, yang sejalan dengan semangat RPJMD. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin menyusun dokumen strategis yang sekadar normatif, tetapi menjadikannya alat kendali arah pembangunan yang realistis dan terukur.
Menjawab permintaan Fraksi Golkar agar penyusunan program pembangunan dilakukan secara berkelanjutan, Rusdi menegaskan bahwa RPJMD yang sedang disusun akan selaras dengan visi jangka panjang dan mampu menjawab kebutuhan jangka pendek serta menengah. “RPJMD ini kami susun agar menyatu dengan denyut kehidupan warga. Ini bukan hanya dokumen formal, tetapi pegangan hidup lima tahun ke depan,” ucapnya.
Mas Rusdi juga menyinggung kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi musim kemarau, dengan langkah mitigasi yang telah disiapkan untuk 22 desa di enam kecamatan yang rawan kekeringan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dengan semua pihak untuk mencapai pembangunan yang adil dan berkeadilan.
“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyentuh dimensi sosial, pendidikan, dan lingkungan secara menyeluruh. Kritik dan dukungan DPRD menjadi fondasi yang sangat kami butuhkan,” pungkasnya.(Dilli)
