Tangerang,Fixsnews.co.id-Kota Tangerang dikenal sebagai Kota Akhlakul Karimah, yang banyak menghadirkan beragam kegiatan keagamaan yang bermanfaat. Salah satu kegiatan tersebut adalah belajar mengaji, termasuk program khusus untuk penyandang tunarungu yang diadakan di Masjid Raya Al-A’zhom.
Ketua Majelis Taklim Tuli Indonesia sekaligus guru mengaji, Rama Syahti, menjelaskan bahwa proses mengajar mengaji untuk penyandang tunarungu memerlukan metode yang berbeda. Para murid diajarkan untuk menghafal huruf hijaiyah menggunakan bahasa isyarat, sebelum melanjutkan ke pembelajaran Iqra dan akhirnya belajar Al-Qur’an.
“Kami ingin menciptakan kesetaraan bagi penyandang tunarungu agar mereka dapat belajar mengaji seperti anak-anak lainnya. Oleh karena itu, kami membuka kelas belajar mengaji Al-Qur’an dengan bahasa isyarat. Selain membantu anak-anak belajar, ini juga memberikan pahala dan rahmat bagi mereka yang mempelajarinya,” tuturnya.
Saat ini, program belajar mengaji bahasa isyarat memiliki 44 siswa dan diadakan secara rutin setiap Selasa dan Kamis. Namun, selama bulan Ramadan, kegiatan ini hanya dilaksanakan setiap Selasa untuk menyesuaikan dengan jadwal yang ada.
“Kami mengundang anak-anak tunarungu di Kota Tangerang yang ingin belajar mengaji dengan bahasa isyarat untuk datang langsung ke Masjid Al-A’zhom dan mendaftar. Namun, pendaftaran akan tergantung pada kuota yang tersedia,” jelas Nina, salah satu pengurus program belajar mengaji bahasa isyarat.
Nina berharap agar anak-anak penyandang tunarungu di Kota Tangerang dapat lebih mencintai dan mengenal Al-Qur’an tanpa terhalang oleh keterbatasan yang ada. Dengan demikian, Kota Tangerang dapat mewujudkan visi sebagai kota yang Akhlakul Karimah.(Awr)