Melalui Stakeholder, Pemkot Tangerang Siapkan Sederet Antisipasi Varian Omicron


Kota Tangerang, Fixsnews, – Secara nasional kasus covid-19 varian Omicron kian hari kian meningkat. Terbaru, kasus tersebut terindiksi terpapar ke belasan pegawai Bandara Soekarno-Hatta yang diketahui terletak di Kota Tangerang, dan dua diantaranya bermukim di Kota Tangerang.

Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kota Tangerang melalui sejumlah stakeholder telah mempersiapkan sederet antisipasinya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengungkapkan dalam langkah treatment Dinkes telah mempersiapkan lantai dua Puskesmas Panunggangan Barat untuk menjadi Rumah Isolasi Terkonsentrasi.

Selain RIT Panunggangan Barat, Dinkes juga telah berkoordinasi dengan RSUD dan sejumlah RS lainnya untuk mempersiapkan sarana prasarana, obat-obatan, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) hingga suplai oksigen.

“Kita konversi terus, kemarin kasus menurun kita kembali ke pelayanan dasar dan kesehatan lainnya. Sekarang dengan adanya antisipasi varian baru ini, kita harus bisa fleksibel. Jika diperlukan, kita harus siapkan semuanya. Tapi, semoga tidak ada penambahan kasus yang berlebihan lagi,” ungkap dr Dini, saat ditemui di Labkesda Kota Tangerang, Kamis (6/1/21).

Ia pun menjelaskan, Dinkes juga menggencarkan testing dengan rata-rata 500 sampel per hari. Mulai dari pusat keramaian seperti pasar, mal, terminal, pusat perbelanjaan hingga lingkungan sekolah di Kota Tangerang. Tercatat hingga saat ini, lebih dari 4.700 sampel berhasil dikumpulkan dan semua hasilnya dinyatakan negative covid-19.

“Dinkes juga telah menugaskan seluruh RS dan Faskes di Kota Tangerang, untuk melakukan pencarian kasus pada suveilans aktif dengan pasien-pasien beresiko tinggi. Seperti, pasien Influenza Like Illness (ILI), ibu hamil, lansia, HIV, TBC yang diketahui beresiko tinggi penularannya. Selain lingkungan PTM, kita juga akan testing seluruh pegawai rumah sakit,” jelas dr Dini.

Lanjutnya, untuk langkah tracing Dinkes hingga saat ini terus melakukan tracing kontak erat dengan rata-rata 1:15 bahkan lebih. “Dengan Tracing, Dinkes berharap, masyarakat tidak takut dan senang hati menerima petugas investasi pencarian kontak erat. Hal ini demi menolong mereka yang sekiranya sudah tertular secara lebih cepat. Sehingga, tidak terjadi penularan yang lebih panjang jauh lagi,” harapnya.

Sementara itu, Dinkes juga kian memperluas cakupan vaksinasi covid-19. Terdata hingga Rabu (5/1) capaian vaksinasi sudah 1.518,042 atau 102,6 persen pada dosis satu dan 1.077.585 atau 72,8 persen pada dosis dua. Kategori lansia, masyarakat rentan dan remaja sudha diatas 70 persen. Terbaru, vaksinasi anak 6-11 tahun sudah 109.027 anak atau 58,6 persen.

“Dengan ini, saya tak lelah mengimbau untuk seluruh masyarakat yang belum di vaksinasi, untuk segara mengikuti program vaksinasi ini. Beragam lokasi vaksinasi sudah dibuka, mulai dari tingkat RW, kelurahan, puskesmas hingga pusat keramaian. Tinggal dipilih saja nyaman dan dekatnya dimana,” imbaunya. (ded/01)