(Ilustrasi siswa belajar bahasa Inggris di kelas)
Penulis : Amanda Asri Wulandari, Denaya Aprilia, Fia Kurnia dan Maitsa Zulfa (Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Pamulang)
Fixsnews.co.id- Di era globalisasi saat ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi keterampilan yang sangat penting, bahkan bagi anak-anak di usia sekolah dasar. Namun, tidak jarang kita menemukan anak-anak yang mengalami kesulitan dalam pelafalan kata-kata bahasa Inggris. Salah satu kejadian yang sempat viral adalah ketika seorang siswa SD dimarahi oleh orang tuanya karena kesalahan dalam mengucapkan kalimat berbahasa Inggris. Fenomena ini membuka ruang diskusi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pelafalan serta dampaknya terhadap hubungan emosional antara anak dan orang tua.
Kesulitan Pelafalan Bahasa Inggris pada Siswa SD
Dalam bukunya The Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia, Prof. Dr. Bambang Yudi Cahyono menekankan pentingnya pemahaman terhadap kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar bahasa Inggris. Beliau menyatakan bahwa tantangan utama dalam pembelajaran bahasa Inggris di Indonesia adalah perbedaan struktur bahasa antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, serta kurangnya motivasi siswa untuk belajar bahasa asing.
Penelitian lain oleh Alviani Saridevita dan tim dari SDN Pondok Makmur menunjukkan bahwa siswa kelas V sering melakukan kesalahan pelafalan dalam aspek word stress, intonasi, konsonan, dan vokal, dengan word stress sebagai kesalahan yang paling umum. Hal ini tentu berpengaruh pada pemahaman dan kemampuan komunikasi mereka dalam bahasa Inggris. Dr. Mursid, S.Pd, seorang ahli dalam bidang pendidikan bahasa Inggris, mengungkapkan bahwa kesulitan membaca pada siswa SD dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti motivasi dan sikap siswa terhadap pembelajaran, serta faktor eksternal seperti metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Beliau menyarankan agar guru menggunakan metode yang menarik dan sesuai dengan karakteristik siswa untuk meningkatkan minat dan kemampuan membaca.
Faktor Penyebab Kesalahan Pelafalan
Kesalahan pelafalan pada anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
Perbedaan Sistem Fonologi
Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memiliki sistem bunyi yang berbeda. Anak cenderung melafalkan kata asing dengan pola bunyi bahasa ibu mereka.
Kurangnya Latihan dan Motivasi
Minimnya praktik serta kurangnya dorongan dari lingkungan membuat anak kurang terbiasa dengan pengucapan yang benar.
Pengaruh Media Sosial
Konten di media sosial bisa menjadi sumber pembelajaran alternatif, namun juga bisa menimbulkan miskonsepsi pengucapan jika tidak didampingi dengan benar.
Dampak Terhadap Hubungan Orang Tua dan Anak
Kesalahan pelafalan sering kali disikapi secara emosional oleh orang tua. Dalam kasus yang sempat ramai di media sosial, orang tua menunjukkan kemarahan karena anaknya dianggap tidak bisa mengucapkan bahasa Inggris dengan benar. Reaksi seperti ini dapat berdampak negatif terhadap kepercayaan diri anak dan suasana belajar di rumah.
Upaya Mengatasi Kesalahan Pelafalan
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak memperbaiki pelafalan bahasa Inggris antara lain:
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru dapat menggunakan metode yang lebih menarik dan sesuai usia, seperti permainan, lagu, atau media audio-visual.
Latihan Rutin
Pelafalan yang benar perlu dibiasakan melalui latihan rutin, baik di sekolah maupun di rumah.
Dukungan dari Orang Tua
Orang tua berperan penting dalam memberikan motivasi dan menciptakan suasana belajar yang mendukung, bukan menekan.
Kesimpulan
Kesalahan pelafalan bahasa Inggris pada siswa sekolah dasar adalah fenomena umum yang dipengaruhi oleh perbedaan sistem bunyi bahasa, kurangnya latihan, dan bahkan pengaruh media sosial. Reaksi negatif dari orang tua terhadap kesalahan ini dapat merusak kepercayaan diri anak dan menghambat proses belajar. Oleh karena itu, penting bagi guru dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang suportif, menggunakan metode pengajaran yang menarik, dan memberikan dorongan positif agar anak-anak dapat mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris mereka dengan lebih percaya diri. Ingatlah, belajar bahasa adalah sebuah perjalanan, dan setiap kesalahan adalah bagian dari proses tersebut.