Jakarta,Fixsnews.co.id- PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama anak usahanya KAI Commuter terus mempercepat modernisasi layanan di Stasiun Tanah Abang, salah satu stasiun transit tersibuk di Jabodetabek. Pengembangan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat urban yang semakin meningkat.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa dalam lima tahun ke depan, Stasiun Tanah Abang diperkirakan akan melayani hingga 300.000 pengguna Commuter Line per hari. Saat ini, rerata volume penumpang harian mencapai sekitar 215.395 orang, yang terdiri dari penumpang naik, turun, dan transit. Angka ini menunjukkan bahwa kapasitas eksisting stasiun yang maksimal hanya 150.000 penumpang per hari sudah tidak memadai.
Stasiun Tanah Abang merupakan titik transit penting di Jakarta, melayani dua lintas utama Commuter Line, yaitu Lintas Bekasi/Cikarang dan Lintas Rangkasbitung. Pembenahan menyeluruh menjadi langkah strategis untuk mengurangi kepadatan dan memastikan kenyamanan pelanggan. Pada tahun 2025, KAI Commuter menambah frekuensi perjalanan menjadi 485 perjalanan per hari untuk mengakomodasi lonjakan pengguna.
Peningkatan jumlah pengguna juga terlihat dari tren pertumbuhan yang signifikan pada masing-masing lintas. Lintas Bekasi/Cikarang mengalami kenaikan pengguna dari 71.636.443 orang pada 2023 menjadi 84.426.385 orang pada 2024, sementara Lintas Serpong/Rangkasbitung mencatat kenaikan dari 62.085.471 orang menjadi 69.999.362 orang dalam periode yang sama.
Berdasarkan Feasibility Study, peningkatan kapasitas dilakukan melalui pembangunan stasiun baru yang mampu menampung hingga 300.000 penumpang per hari. Proyek ini melibatkan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), KAI, KAI Commuter, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Modernisasi ini mencakup berbagai pekerjaan fisik dan teknis, termasuk perluasan bangunan stasiun, penambahan jalur aktif dan peron, serta pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jatibaru. Pekerjaan ini juga mempertimbangkan aspek inklusivitas dengan menyediakan lift, eskalator, dan guiding block untuk penyandang disabilitas.
Dengan peningkatan ini, KAI tidak hanya menyiapkan fasilitas untuk mengantisipasi lonjakan volume pengguna, tetapi juga menghadirkan layanan yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Stasiun Tanah Abang diharapkan menjadi model stasiun transit masa depan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.(Ben)