Trenggalek, Jawa Timur, Fixsnews.co.id – Bunda PAUD Trenggalek, Novita Hardini, SE., ME., sambut baik pemberian penghargaan bagi Bunda PAUD secara nasional di Mercure Hotel Ancol Ballroom, oleh Kementrian Pendidikan. Menurutnya apresiasi ini tentunya memberikan dorongan semangat bagi Bunda PAUD yang ada di daerah bisa bekerja lebih baik lagi kedepannya.
Apresiasi Bunda PAUD sendiri merupakan bentuk penghargaan dari Kemendikbud Ristek untuk memotivasi Bunda PAUD dalam melakukan inovasi layanan pendidikan untuk anak usia dini. Sekaligus mengumpulkan cerita praktik dan baik, dari mitra-mitra dalam mensukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
“Alhamdulillah, kita bersilaturahim dengan seluruh Bunda PAUD yang ada di Indonesia. Tentunya, tidak semua, hanya beberapa yang mewakili yang telah mengirimkan administrasi berupa video dan beberapa yang menjadi syarat untuk kota hadir di sini”, tutur Novita Hardini, Rabu (8/11/2023).
Kemudian, kegiatan pada hari ini, di adakan oleh Kementrian Pendidikan untuk bisa mengapresiasi kinerja Bunda-Bunda PAUD yang ada di Indonesia. “Bagi saya, saya berterimakasih dengan diundangnya saya di sini. Artinya, dari kementerian pusat memberikan apresiasi, dorongan, semangat agar kami selaku Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek, tidak berhenti memberikan pendampingan yang baik untuk guru, anak, dan wali murid untuk bisa meningkatkan kwalitas PAUD yang baik, yang menyenangkan bagi transisi PAUD ke SD”, imbuhnya.
Ditanya apa yang telah dilakukan, Master of Economic itu menjelaskan, “yang pertama pendampingan. Kita mengajak guru-guru SD untuk berdialog serta berdiskusi guna menyamakan pandang, bahwa di masa transisi SD itu, tidak harus ada Calistung (baca, tulis, dan menghitung)”, terangnya.
Kalau bisa, ini di tiadakan, dan alhamdulillah semua guru yang ada di SD di Trenggalek, semua sudah sepakat untuk calistung ini di tiadakan.
Kemudian yang kedua, kami memantau bahwa benar-benar di setiap sekolah, itu sudah di praktekan. Anak anak berangkat sekolah itu dalam kondisi senang tidak tertekan. Dan juga tidak dalam tekanan bullying, serta tidak ada tekanan orang tua untuk anak bisa, bisa membaca, menulis, dan menghitung di usia-usia anak dari TK ke SD kelas 1 atau 2.
Masih menurut perempuan cantik ini, “yang paling penting bagi saya adalah, komitmen dan kerjasama antara guru dan orang tua. Karena mereka ujung tombak dari keberhasilan. Apakah anak-anak kita itu, menjadi anak anak yang cinta belajar tidak ke depannya”, tukasnya.
(bud)