Optimalisasi Pengelolaan Lahan, Kolaborasi Eratani dan Bank BRI Wujudkan Smart Farming Berbasis IoT

Jakarta,Fixsnews.co.id- PT Eratani Teknologi Nusantara, perusahaan agritech yang memberikan pendampingan pertanian di Indonesia, resmi menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia dalam merealisasikan pengadaan Internet of Things (IoT) sebagai dukungan terhadap implementasi solusi operasional pertanian. Melalui kemitraan ini, Eratani akan mengadopsi perangkat Smart Fertilizing Recommendation System, atau sistem cerdas untuk pemupukan berimbang, yang dapat membantu Petani Binaan Eratani mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan hasil panen.

Berdasarkan data USDA (United States Department of Agriculture), Indonesia menduduki peringkat keempat dalam hal konsumsi beras global, dengan total konsumsi rata-rata mencapai 35,367 juta ton sepanjang tahun. Permintaan yang tinggi akan beras di Indonesia berasal dari kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi nasi dalam asupan harian. Sampai saat ini, upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan masih harus terus dioptimalkan karena dihadapi dengan berbagai tantangan, termasuk alih fungsi lahan. Data Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa, alih fungsi lahan pertanian Indonesia mencapai 90.000 hingga 100.000 hektar setiap tahun.

Tergerusnya lahan pertanian membuat petani harus fokus untuk memaksimalkan potensi lahan yang tersedia. Praktik pertanian berkelanjutan dapat menjadi solusi dari tantangan tersebut, salah satunya adalah melalui pemanfaatan IoT. IoT, atau Internet of Things, adalah perangkat teknologi portabel yang terhubung melalui internet dan memiliki kemampuan untuk mendeteksi berbagai parameter secara cepat dan aktual. Sensor IoT di sektor pertanian memiliki kemampuan alternatif untuk memantau penyakit pada tanaman, serangan hama, dan analisis kesuburan tanah.

VP Operations Eratani, Adwin Pratama Anas, mengatakan, Kemitraan ini sejalan dengan misi Eratani untuk menjadi mitra terbaik bagi petani dengan cara memberikan dukungan dalam keseluruhan proses pertanian, dari hulu hingga hilir, melalui penerapan smart farming. “Kami mengapresiasi dukungan Bank BRI dalam mendorong inovasi dan kemajuan sektor pertanian Indonesia. Kami berharap langkah ini dapat menjadi gebrakan baru bagi petani untuk mengetahui kebutuhan selama masa tanam secara aktual dan tepat sasaran. Kedepannya, kami berharap semakin banyak pihak yang ingin berkontribusi untuk kemajuan bidang pertanian di Indonesia,” kata Adwein dalam siaran pers yang diterima Fixsnews.co.id, Rabu (28/2/2024).

Sub Branch Office BRI Kementrans, Fauzan Rahman, menambahkan, “Smart Fertilizing Recommendation System yang digunakan Eratani, tidak hanya mampu mengukur kandungan unsur hara tanah seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan tingkat keasaman (pH), tetapi juga dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan kondisi tanah yang spesifik secara cepat dan aktual dibandingkan dengan pengujian melalui laboratorium. Selain itu, perangkat tersebut juga dilengkapi dengan sensor yang dapat menyesuaikan kebutuhan unsur hara tanah berdasarkan target panen yang ingin dicapai, sehingga dapat mengoptimalkan kebutuhan dalam penyerapan unsur hara serta meningkatkan hasil panen bagi petani di lapangan.

“Kami antusias untuk bermitra dengan Eratani sebagai perusahaan agritech karena kami juga menyadari bahwa Agronomis Eratani di lapangan tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif. Semoga kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pertanian Indonesia,” katanya. (Ben)