Pantau Operasi Pasar Pangan Murah, Bupati Pasuruan Pastikan Di Bawah HET

oleh

Pasuruan, Jatim | fixsnews.co.id – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, melakukan pemantauan terhadap operasi pasar pangan murah yang berlangsung di Gerai Kantor Pos Bangil pada Selasa (4/3/2025) siang. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Bupati Mas Rusdi untuk memantau perkembangan harga bahan pokok, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Setibanya di lokasi, Mas Rusdi langsung mengecek ketersediaan komoditas yang dijual, seperti beras, gula, minyak goreng, dan daging ayam. Ia mengamati bahwa semua komoditas yang dijual dalam operasi pasar tersebut laris dibeli masyarakat. Pembelian setiap komoditas juga dibatasi, misalnya, pembelian minyak goreng maksimal 2 liter per konsumen.

“Tadi saya lihat sudah hampir habis, dan pas saya tanyakan, setiap hari selalu habis hanya dalam hitungan 1-2 jam saja,” ungkapnya.

Bupati Rusdi menegaskan bahwa semua harga komoditas dalam operasi pasar sangat terjangkau dan masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). Contohnya, minyakita dijual seharga Rp 14.700 per liter, gula konsumsi Rp 15.000 per kg, beras premium 5 kg hanya Rp 72.000, dan daging ayam per kg dijual Rp 34.000.

“Menariknya, operasi pasar ini untuk masyarakat luas, bukan untuk trader. Jadi, ketersediaan pangan kita cukup, sudah kita hitung semua. Tinggal kita pastikan sampai ke semua titik itu,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala PT POS Indonesia Pasuruan, Mahyuda Fatkhul Yaqin, menambahkan bahwa operasi pasar pangan murah digelar setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat, hingga 29 Maret 2025 atau H-3 Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Pangan pokok strategis yang diprioritaskan dijual dengan harga khusus antara lain Minyakita, bawang putih, gula konsumsi, daging ayam beku, dan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) atau beras premium.

Jika operasi pasar ini berhasil, akan menjadi rutinitas program negara untuk mempertahankan nilai jual komoditas yang masih fluktuatif. “Khususnya beras yang dijual SPHP, tapi sekarang masih pengisian, jadi sementara yang kami terima dari Bulog adalah beras premium, tetapi harganya di bawah HET,” tambahnya.(Dilli)