Pasar Kripto Bergolak, Bitcoin Turun 2,95% Setelah Pidato Jerome Powell

oleh

Jakarta, Fixsnews.co.id- Pasar aset kripto mengalami gejolak yang signifikan setelah pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole. Meskipun awalnya pasar bereaksi positif, Bitcoin mengalami penurunan tajam sebesar 2,95% dalam tujuh hari terakhir, mencapai harga $112.000.

Kegembiraan awal pasca-pidato Powell, yang dianggap lebih dovish karena menyoroti kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja, dengan cepat memudar. Para investor kini kembali mencermati detail yang lebih ketat, terutama terkait arah kebijakan moneter The Fed ke depan. Meskipun Bitcoin sempat melonjak hingga 4%, sentimen bullish tersebut tidak bertahan lama.

Ketidakpastian mengenai pemotongan suku bunga di bulan September semakin menambah keraguan di kalangan investor. Pernyataan dari pejabat The Fed, seperti Presiden Fed Cleveland Beth Hammack, yang menyatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi, membuat para investor lebih berhati-hati.

Data pasar menunjukkan adanya aksi jual yang signifikan, dengan ETF spot Bitcoin mengalami arus keluar bersih miliaran dolar. Sementara itu, Ethereum menunjukkan arus keluar yang jauh lebih kecil, menandakan minat beli baru lebih condong ke aset tersebut. Perbedaan ini menjadi salah satu pemicu penurunan harga Bitcoin yang mendalam.

Ke depan, perhatian pasar akan tertuju pada data ekonomi penting yang akan dirilis pada Jumat, 29 Agustus 2025, yaitu Personal Consumption Expenditures (PCE), ukuran inflasi favorit The Fed. Hasil dari data ini, bersama dengan survei ekspektasi inflasi dari Universitas Michigan, akan menjadi faktor krusial yang dipertimbangkan oleh Federal Open Market Committee (FOMC) sebelum pertemuan kebijakan mereka di bulan September.

Hingga saat itu, pasar kripto diperkirakan akan tetap dalam kondisi volatil, dengan potensi penurunan lebih lanjut jika data ekonomi tidak sesuai harapan pasar. Penurunan harga Bitcoin juga berdampak langsung pada investor kripto di Indonesia, di mana fluktuasi harga global akan tercermin di bursa domestik.

Bagi para investor, memilih platform jual-beli aset kripto yang aman dan terpercaya sangat penting, terutama bagi pemula. Bittime, sebagai salah satu crypto exchange berlisensi di Indonesia, menawarkan 31 aset kripto yang dapat distaking, memberikan keuntungan bagi investor dalam mengelola aset dan memaksimalkan portofolio.

Namun, penting untuk diingat bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi, termasuk fluktuasi harga dan risiko likuiditas. Oleh karena itu, pemahaman yang memadai dan literasi pasar sangat diperlukan sebelum berinvestasi.(Ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *