SIDOARJO, Jatim | Fixsnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di seluruh desa di wilayahnya. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada Senin (21/4/2025), di aula Delta Graha Setda Sidoarjo, dihadiri oleh 180 kepala desa, camat, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), desakan untuk segera membentuk Kopdes Merah Putih disampaikan. Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, M. Ainur Rahman, menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan kebijakan dari pemerintah pusat yang perlu didukung oleh semua pihak, terutama pemerintah desa.
Ainur menyatakan, “Pemkab Sidoarjo akan mengawal proses pembentukan Kopdes Merah Putih. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo siap memberikan pendampingan kepada desa-desa yang ingin membentuk koperasi ini.” Ia optimis bahwa semua 346 desa dan kelurahan di Kabupaten Sidoarjo akan mendukung kebijakan presiden terpilih.
Harapannya, Kopdes Merah Putih dapat terbentuk di seluruh desa sebelum peringatan Hari Koperasi pada 12 Juli 2025. Ainur menekankan pentingnya pemerintah desa untuk segera melaksanakan kebijakan ini, tanpa ada alasan untuk menunda pembentukan koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo, Mohamad Edi Kurniadi, menambahkan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan instruksi presiden yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi kemiskinan ekstrem. Ia meminta kepada camat dan kepala desa untuk segera membentuk koperasi ini.
Saat ini, sudah ada dua Kopdes Merah Putih yang telah dibentuk di Kabupaten Sidoarjo, yaitu di Desa Kajeksan dan Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan. Mohamad Edi berharap desa-desa lainnya segera menyusul. “Kami dari Dinas Koperasi siap mendampingi semua dalam proses pembentukan ini,” ujarnya.
Kopdes Merah Putih akan memiliki berbagai unit usaha, seperti sembako, simpan pinjam, apotik, dan klinik, yang dapat disesuaikan dengan potensi masing-masing desa atau kelurahan.(Dilli)