Pemkot Tangerang Tanggap Darurat Atasi Tanah Longsor yang Putuskan Akses Jalan di Cibodas

oleh

Tangerang | Fixsnews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang segera memberikan penanganan responsif terhadap peristiwa tanah longsor yang mengakibatkan terputusnya akses jalan alternatif yang menghubungkan Kampung Gunung Sari dan Lippo Karawaci di Panunggangan Barat, Cibodas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menjelaskan bahwa tanah longsor tersebut disebabkan oleh pergerakan tanah akibat aliran deras cabang Sungai Cisadane yang mengarah ke Kali Cicayur, terutama setelah intensitas curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir. Akibatnya, tanah di tepi sungai yang selama ini dimanfaatkan sebagai badan jalan alternatif masyarakat amblas sepanjang 30 meter.

“Kami langsung menerjunkan tim teknis lapangan setelah kejadian longsor kemarin, dan berkoordinasi dengan pihak berwenang, pengembang, serta pihak kewilayahan untuk memastikan tanah longsor ini tidak semakin meluas,” ujar Taufik pada Senin, 14 April 2025.

Pemkot Tangerang juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisadane, yang merupakan pihak berwenang, untuk menyusun rencana strategis penanganan lebih lanjut. Saat ini, tim teknis dari Pemkot Tangerang dan BBWS Cisadane sedang melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mempersiapkan perbaikan struktur tanggul, akses jalan, dan pengamanan kawasan pemukiman sekitar dalam waktu dekat.

“Kami terus berkoordinasi secara intens untuk menyiapkan penanganan lanjutan berdasarkan hasil asesmen yang telah dikumpulkan. Kami menargetkan perbaikan tanggul dan jalan dapat direalisasikan secepat mungkin, mengingat debit air masih sangat besar dan memerlukan penanganan khusus,” tambahnya.

Camat Cibodas, Buceu Gartina, juga menambahkan bahwa Pemkot Tangerang telah mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di sekitar lokasi tanah longsor sementara waktu dan meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca buruk yang diperkirakan akan berlangsung beberapa hari ke depan.

“Kami telah menutup akses jalan di sekitar lokasi tanah longsor untuk menjamin keamanan masyarakat setempat. Selain itu, kami juga memberikan imbauan kepada sekitar delapan rumah yang bermukim di dekat lokasi longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, bahkan jika perlu mengosongkan sementara untuk mengantisipasi kemungkinan longsor yang lebih besar,” pungkas Buceu, didampingi Lurah Panunggangan Barat, Fitdina Aprianto.(Awr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *