JAKARTA (FN)- Pemerintah Provinsi Banten meraih Penghargaan e-Goverment Award dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan oleh Menkominfo Jhony G Plate di Balai Sudirman Jl Dr Saharjo No 268 Jakarta (Senin, 4/11/2019).
Penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Provinsi Banten dalam rangka apresiasi pemanfaatan aplikasi pemerintah (e-government) dan merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kemenkominfo dalam Presidential Lecture 2019.
Presidential Lecture 2019 adalah untuk meningkatkan pelayanan publik yang merupakan salah satu sasaran penting dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan SDM yang berkualitas.
Pemprov Bnaten meraih peringkat 1 terkait pemanfaatn sistem infrormasi perkantoran dan aktif memberikan kontribusi terbesar dalam implementasinya.
Penghargaan merupakan rangkaian dari Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 Kemenkominfo. Sehingga Kenkominfo RI terus melakukan evaluasi terhadap pemerintah daerah yang aktif dalam penggunaan aplikasi pemerintahan.
“Penghargaan ini menjadi motivasi dan memiliki arti besar bagi kami dalam pengembangan dan pelaksanaan e government,” ungkap Kepala Diskominfo Provinsi Banten Komari.
Ditambahkan, Gubernur Banten melalui Diskominfo mendorong seluruh pelayanan di Provinsi Banten berbasis elektronik.
Seperti diketahui bahwa saat ini Pemprov Banten terus melakukan berbagai upaya dalam pengembangan dan pelaksanaan e goverment yang ke depan berubah menjadi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
Pengembangan e goverment yang dilakukan Pemprov Banten selama ini dikenal dengan nama jawara e-gov. Aplikasi ini sudah dapat diakses oleh masyarakat melalui android. Diharapkan ke depannya aplikasi ini akan lebih memudahkan pelayanan kepada publik.
Sementara itu Menkominfo Jhony G Plate dalam sambutannya menyatakan, pemanfaatan e-government untuk dapat melayani masyarakat daerahnya dengan cepat dan cerdas. Sekaligus mendekatkan masyarakat dengan produknya.
Dikatakan, Kemenkominfo RI berencana membangun satelit baru di bawah manajemen Kemenkominfo, Satelit layanan umum yang memungkinkan melayani jaringan umum telekomunikasi Indonesia. Menghubungkan institusi pendidikan, desa/ kelurahan, puskesmas, polsek/polres dengan kabupaten/ kota.
“Melayani masyarakat secara digital,” tegasnya.
“Kunci e-gov salah satu faktornya e-leadership. Tidak harus pakar teknologi. Yang penting visi dan komitmen untuk melayani masyarakat dengan memanfaatkan teknologi,” pungkas Menkominfo.(hms/red)