Malang,Fixsnews.co.id- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar tidak menganggap remeh program perbaikan jalan. Hal ini penting karena berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Ketua Fraksi Nasdem-PSI DPRD Kota Malang, Dito Arief Nurakhmadi, mengungkapkan bahwa ia telah menerima sejumlah laporan mengenai jalan rusak yang belum diperbaiki. Meskipun laporan tersebut telah disampaikan kepada perangkat daerah terkait, respons yang diharapkan belum juga muncul.
“Ini menjadi catatan penting. Di daerah dengan pergerakan penduduk yang tinggi, infrastruktur jalan tidak boleh diabaikan. Awal tahun 2025 ini, saya sudah menerima beberapa laporan tentang jalan rusak, tetapi belum ada tindakan signifikan,” jelas Dito.
Beberapa titik jalan yang dilaporkan rusak berada di Jalan Gajayana, Jalan Joyo Tambakasri, dan Jalan Bendungan Sigura-gura, yang semuanya terletak di Kecamatan Lowokwaru. Dito menambahkan, laporan kerusakan juga datang dari daerah Bumiayu, di mana warga bahkan melakukan perbaikan secara swadaya.
Perbaikan swadaya oleh warga bukanlah hal baru. Kerusakan jalan di Kecamatan Lowokwaru sering kali memaksa warga untuk mengambil inisiatif sendiri. Dito menjelaskan bahwa beberapa kerusakan jalan tidak hanya disebabkan oleh kondisi jalan yang buruk, tetapi juga akibat pekerjaan drainase yang tidak memadai.
“Di Jalan Bendungan Sigura-gura, setelah pembangunan drainase sepanjang 600 meter, kondisi jalan menjadi bergelombang dan tidak nyaman untuk dilalui,” ungkapnya. Meskipun laporan ini telah disampaikan ke Dinas PUPRPK Kota Malang, perbaikan belum juga dilakukan.
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Joyo Tambakasri, di mana warga harus memperbaiki grill drainase yang tidak terpasang dengan baik. “Grill yang tidak terpasang sempurna membuatnya bergerak saat dilalui, yang tentu saja berbahaya. Warga terpaksa melakukan perbaikan secara swadaya karena butuh perhatian segera,” tambah Dito.
Dito berharap agar laporan-laporan tersebut mendapatkan perhatian serius dari perangkat daerah. Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. “Saat ini, kami sedang mencari kebijakan efisiensi, tetapi Pemkot Malang berkomitmen bahwa efisiensi tidak akan mengurangi layanan kepada masyarakat. Infrastruktur jalan adalah bagian dari layanan tersebut, jadi saya minta agar komitmen ini tidak diabaikan,” pungkasnya.(Dilli)