Perjalanan Mathias Putra Menghabiskan Ratusan Juta untuk Menemukan Sistem Trading Anti-MC

oleh

Fixsnews.co.id- Dibalik hingar-bingar dunia trading, banyak yang tidak menyadari bahwa keberhasilan di pasar bukan hanya soal keberuntungan, melainkan juga ilmu, pengalaman, dan mental yang tahan banting. Mathias Putra adalah contoh nyata dari prinsip ini. Ia rela menghabiskan ratusan juta rupiah hanya untuk satu tujuan: memahami bagaimana trading benar-benar bekerja. Baginya, tidak ada jalan pintas; semua butuh waktu dan ketekunan.

Saat ini, Mathias Putra dikenal sebagai praktisi dan pengajar trading Forex melalui kelas Big Boy Concept. Namun, perjalanan tradingnya tidak dimulai dengan mudah. Berawal dari rasa penasaran, Mathias mengikuti pelatihan trading dari dalam negeri hingga luar negeri, dari workshop kecil hingga seminar eksklusif bersama fund manager institusional di Malaysia, Singapura, dan Hongkong. Total biaya yang ia keluarkan untuk satu kali workshop mencapai ratusan juta rupiah.

Apakah semua workshop tersebut langsung memberikan hasil yang sepadan? Tentu tidak. Mathias mengalami kegagalan berkali-kali, termasuk loss dan margin call (MC). Namun, justru dari kegagalan-kegagalan awal tersebut, ia semakin terpacu. Setiap kerugian menjadi bahan bakar untuk mencari tahu di mana kesalahan dan bagaimana seharusnya.

“Kalau rugi bikin kamu berhenti, berarti kamu memang belum siap jadi trader,” tegasnya.

Sebelum terjun ke dunia trading, Mathias bekerja di sektor perbankan dan manufaktur. Meskipun penghasilannya stabil, ia merasa hidupnya tidak memiliki arah. Ia mendambakan kebebasan waktu dan finansial. Trading menjadi salah satu opsi karir yang menjanjikan karena terlihat lebih mudah untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang lebih fleksibel dibandingkan kerja kantoran. Namun, realitas yang dihadapi jauh lebih keras.

Ia kehilangan banyak modal, termasuk properti yang dikumpulkan selama bertahun-tahun bekerja. Pengalaman tersebut membawanya pada kesadaran bahwa untuk berhasil, ia tidak bisa asal coba-coba. Ia harus berpikir seperti institusi, bukan spekulan.

Dari seluruh pengalaman itu, Mathias membangun pendekatan yang ia sebut Big Boy Concept—strategi dan cara berpikir seperti trader institusi:

Tidak menahan posisi semalam
Menghitung risiko sebelum entry
Cut loss cepat, jangan baper
Hindari overtrading dan euforia
Konsep ini lahir bukan dari teori, tetapi dari ribuan jam pengalaman dan kekalahan trading yang ia pelajari selama 20 tahun. “Institusi besar bisa tetap untung bukan karena mereka selalu benar, tetapi karena mereka tahu kapan harus bertahan dan mundur,” jelasnya.

Trading memang membutuhkan konsistensi, logika, dan mental baja. Bagi Mathias, profit adalah hasil dari sistem dan mental. Di pasar yang tidak peduli siapa kamu, hanya mereka yang disiplin yang bisa bertahan. Ia tidak menjual mimpi cepat kaya, tetapi menawarkan realita: bahwa untuk menjadi trader yang kuat, kamu harus gigih belajar dan berani untuk gagal.(Ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *