Perkenalkan Inovasi Bakso Berbahan Campuran Sayuran, Misi Tim Wirausaha Merdeka Mahasiswa UNESA untuk Hidup Sehat Tanpa Ribet

Caption: Tim Wirausaha Merdeka (WMK) UNESA memperkenalkan Ur’Ball, inovasi bakso berbahan campuran sayuran seperti wortel dan jagung untuk meningkatkan konsumsi sayur dengan cara yang lezat dan mudah. Dipimpin Muhammad Zhaffran Farros, produk ini telah sukses dipasarkan melalui pre-order dengan respons positif. Mengandalkan strategi pemasaran kreatif, seperti membuka stand dan promosi langsung, Ur’Ball mendapat dukungan dari mentor Andy Febrico Bintoro dari Maxy Academy, yang optimistis produk ini mampu menjadi solusi atas masalah gizi masyarakat.

Surabaya, Fixsnews.co.id– Dalam rangka mendukung program Wirausaha Merdeka (WMK), inisiatif pemerintah untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman kewirausahaan berbasis solusi, salah satunya yaitu tim Wirausaha Merdeka (WMK) UNESA yang dipimpin oleh Muhammad Zhaffran Farros, CEO dan CTO Ur’Ball memperkenalkan produk inovatif bernama Ur’Ball. Produk ini menggabungkan bakso/pentol dengan campuran sayuran, memberikan solusi lezat dan sehat bagi masyarakat yang kurang mengonsumsi sayuran.

Farros menjelaskan bahwa ide pembuatan Ur’Ball berawal dari survei yang menunjukkan 96,7% responden memiliki minat rendah terhadap buah dan sayuran, jauh di atas angka normal 20-30%. “Kami melihat peluang untuk menciptakan produk yang dapat membantu masyarakat mengonsumsi sayuran secara lebih mudah dan menyenangkan,” ujarnya.

Putri Nur Latifah, CPO dari Ur’Ball, menambahkan bahwa mereka memilih bakso sebagai media pengolahan sayuran karena bakso adalah comfort food yang digemari oleh semua kalangan. “Kami memadukan wortel potong dadu dan jagung yang sudah dikupas ke dalam bakso, menciptakan tekstur unik—kenyal dengan sensasi renyah. Ini tidak hanya menambah rasa, tetapi juga kandungan gizi,” kata Putri.

Produk Ur’Ball telah sukses melakukan pemasaran melalui sistem pre-order sebanyak tiga kali, dengan penjualan mencapai 29-30 item setiap sesi. Ke depan, tim menargetkan peningkatan produksi hingga 60 produk per pre-order dengan potensi keuntungan Rp 500.000 per batch. Respons pelanggan pun sangat positif, banyak yang memesan ulang karena rasa baksonya yang “lebih ngedaging” sambil tetap menonjolkan cita rasa sayuran.

Strategi Pemasaran yang Kreatif untuk Menjangkau Konsumen Lebih Luas

Untuk memperluas jangkauan, tim Ur’Ball telah menyusun berbagai strategi pemasaran yang mengutamakan pendekatan langsung kepada konsumen, di antaranya:

Membuka Stand Penjualan Langsung di Lokasi Strategis

Tim membuka stand di area dengan mobilitas tinggi, seperti kampus, pasar, dan bazar. Dengan cara ini, konsumen dapat mencicipi langsung produk Ur’Ball serta memahami manfaat produk ini secara lebih mendalam melalui interaksi dengan tim.

Distribusi Flyer dan Promosi Spesial

Dengan membagikan flyer di tempat-tempat ramai seperti stasiun, sekolah, atau perkantoran, tim dapat menarik perhatian lebih banyak calon konsumen. Mereka juga menawarkan promo spesial, seperti diskon untuk pembelian dalam jumlah besar atau bonus tambahan bagi pelanggan loyal.

Testimoni Pelanggan sebagai Alat Promosi

Menggunakan testimoni pelanggan untuk memperkuat citra produk menjadi salah satu strategi andalan tim. Kisah positif dari konsumen sebelumnya membantu membangun kepercayaan sekaligus memperluas jaringan pelanggan melalui rekomendasi.

Dukungan dari Mentor Wirausaha Merdeka

Andy Febrico Bintoro, CTO dan Co-Founder Maxy Academy sekaligus mentor Wirausaha Merdeka, memberikan dukungan penuh terhadap produk ini. “Saya sangat antusias melihat potensi besar dari produk ini. Ur’Ball tidak hanya membawa manfaat kesehatan, tetapi juga menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia mampu menciptakan solusi berbasis kebutuhan pasar. Saya berharap tim ini terus berkembang dan mampu memperluas pangsa pasar mereka, baik secara lokal maupun nasional,” ungkap Andy.

Dengan hadirnya Ur’Ball, Farros dan Putri berharap dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap sayuran dan menjadikan konsumsi sayuran lebih menarik dan mudah diakses. Inovasi ini menjadi contoh nyata bahwa kreativitas anak muda Indonesia mampu menghadirkan solusi untuk permasalahan gizi dan gaya hidup masyarakat.(Ben)