Fixsnews.co.id- PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation kembali menggelar kompetisi PFsains pada tahun 2025, sebagai langkah strategis untuk hilirisasi produk riset dari akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Kompetisi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri, dengan total pendanaan hingga 3 miliar rupiah serta pendampingan dari para ahli untuk puluhan produk riset terbaik.
Bertema “Ketahanan Pangan dan Energi melalui Inovasi Teknologi Berkelanjutan,” kompetisi PFsains tahun ini berfokus pada pengembangan produk riset yang sejalan dengan prioritas utama pemerintah. Hal ini juga mendukung Asta Cita nomor 4 dan 5, yang berkaitan dengan penguatan pembangunan sumber daya manusia dan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
Direktur Operasi Pertamina Foundation, Gusman Adiwardhana, menjelaskan indikator penilaian dalam kompetisi PFsains 2025. “Kami mencari produk riset yang relevan dengan sustainable development goals (SDGs), memiliki novelty, problem statement yang jelas, potensi komersialisasi, serta mengedepankan aspek keberlanjutan dan kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan,” ungkap Gusman.
Kompetisi PFsains 2025 terbagi menjadi dua kategori: Ideation dan Implementation. Kategori Ideation ditujukan bagi peserta yang telah melakukan riset dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) level 1-4, sedangkan kategori Implementation terbuka untuk riset dengan TKT level 5-9 yang sudah memiliki lokasi implementasi dan potensi untuk dikomersialkan.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, kompetisi PFsains telah mendukung 36 produk riset inovasi teknologi dan energi, melibatkan 754 inovator. Salah satu contohnya adalah pengembangan alat penetasan telur berkapasitas 100 telur dari persilangan ayam Mahkota dan ayam Arab, yang menghasilkan anakan ayam MAHAR. Alat ini mampu meningkatkan produktivitas telur hingga 320 butir per tahun.
“Berkat dukungan Pertamina, kami dapat mengembangkan alat penetas telur yang menjaga suhu dan kelembaban yang ideal, dilengkapi dengan thermostat dan alat putar rak otomatis,” kata Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., ketua tim Gama Ayam.
Kompetisi PFsains terbuka untuk semua kalangan, termasuk peneliti, dosen, mahasiswa, dan praktisi yang tertarik pada inovasi teknologi dan energi. Pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman resmi pertaminafoundation.org.(Ben)